Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2022, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah herbal dapat dimanfaatkan untuk mengurangi stres, yang mungkin sekarang dialami banyak orang.

Mengutip WebMD, stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi berbahaya, apakah itu nyata atau dirasakan.

Saat Anda merasa terancam, reaksi kimia dalam tubuh memungkinkan Anda bertindak dengan cara mencegah cedera. Reaksi ini dikenal sebagai respons stres.

Selama respons stres, detak jantung Anda meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, otot mengencang, dan tekanan darah meningkat.

Stres yang terus-menerus bisa mengganggu kualitas hidup kita, Anda perlu melakukan cara praktis untuk bisa menghilangkan stres.

Ada banyak cara yang bisa menjadi pilihan Anda, salah satunya adalah mengkonsumsi minuman herbal sebagai obat alami.

Selain itu, mungkin Anda perlu mengimbanginya dengan olahraga, makan-makanan bergizi, cukup tidur, dan gaya hidup sehat lainnya.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menghilangkan Bau Badan yang Perlu Diketahui

Berikut sejumlah herbal yang dapat Anda racik menjadi minuman obat alami yang mengurangi stres:

1. Lavender

Mengutip Healthshots, lavender secara tradisional telah digunakan untuk memberikan relaksasi dan membantu mengurangi kecemasan serta PTSD (gangguan stres pasca-trauma).

Lavender paling sering digunakan sebagai minyak esensial untuk aromaterapi.

Ini membantu mengurangi tingkat kortisol dalam tubuh, yang selanjutnya mengendalikan gejala kecemasan.

Anda juga bisa menggunakan daun lavender untuk membuat secangkir teh aromatik yang menenangkan.

2. Kemangi suci (tulsi)

Mengutip Healthshots, tulsi kaya antioksidan, sehingga menjadikannya ramuan yang sempurna untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

Herbal ini adalah ramuan adaptogenik yang telah digunakan selama beberapa generasi untuk menurunkan tingkat stres dan mengembalikan kadar kortisol.

Ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan, termasuk diabetes, sakit kepala, demam, sakit perut, dan banyak lagi.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Kembung yang Perlu Diketahui

3. Kamomil (matricaria recutita)

Mengutip Healthshots, kamomil adalah ramuan yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat alami untuk mengatasi kecemasan dan kegugupan.

Anda bisa menikmati herbal ini dalam bentuk teh yang diseduh air hangat sebagai cara konsumsi paling umum. Tersedia juga dalam bentuk kapsul, atau ekstrak.

Kamomil mengandung fenolik seperti flavonoid, kuinon, asam fenolik, dan senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk mengurangi stres.

Anda juga dapat menggunakannya untuk meredakan kram menstruasi, meredakan ketegangan, dan meningkatkan relaksasi.

4. Lemon balm

Mengutip The Healthy, lemon balm telah digunakan selama lebih dari 2.000 tahun sebagai obat alami mengurangi stres.

Ini meningkatkan kadar neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA), sebuah neurotransmitter yang dikenal menghasilkan perasaan tenang di otak.

Lemon balm memberikan efek menenangkan yang lembut dan membuat pengelolaan stres lebih mudah.

Orang dewasa muda yang diberi lemon balm menunjukkan peningkatan suasana hati, tingkat stres, dan kinerja kognitif yang terukur, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Nutrients.

Namun, Anda perlu berhati-hati saat menggabungkannya dengan obat penenang lain atau alkohol.

Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Kaki Pecah-pecah

5. Ginseng Korea (Panax ginseng)

Mengutip The Healthy, panax ginseng yang dikenal sebagai ginseng Korea juga direkomendasikan sebagai obat alami untuk mengurangi stres.

Lindsey Toth, ahli gizi terdaftar di Chicago mengatakan bahwa ginseng Korea adalah adaptogen, yang memiliki kandungan bermanfaat untuk menghilangkan stres.

Herbal ini juga membantu tubuh melawan stres dengan membantu memperbaiki suasana hati dan meningkatkan fungsi imunitas tubuh.

Plus, ginseng Korea mendukung kesehatan seksual yang dapat membantu mengurangi stres dengan cara berbeda.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ginseng Research, ginseng ini bermanfaat membantu hal berikut:

  • Mengatur respon imun dan perubahan hormonal akibat stres
  • Mengurangi peradangan
  • Meredakan kecemasan dan depresi akibat stres

6. Valerian

Mengutip The Healthy, valerian adalah herbal yang berasal dari Eropa dan sebagian wilayah Asia.

Akar tanaman ini telah berabad-abad digunakan sebagai obat tidur alami.

Hal ini karena kemampuan tanaman ini untuk mengurangi stres, yang mengakibatkan kecemasan dan insomnia.

Dimitar Marinov, asisten profesor di Medical University of Varna, Bulgaria mengatakan bahwa valerian bekerja dengan menghambat penguraian GABA, yang menghasilkan efek mirip dengan obat ansiolitik, seperti Xanax.

Satu studi yang diterbitkan di Phytomedicine, menemukan bahwa tikus yang diberi akar valerian menunjukkan lebih sedikit kecemasan saat menyelesaikan permainan labirin.

Efek utama dari penggunaan obat alami ini adalah mengantuk, tetapi jarang terjadi.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Rambut Rontok yang Bisa Dicoba di Rumah

7. Banaba

Mengutip The Healthy, banaba merupakan pohon torpis asli Asia Tenggara. Daun pohon ini yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengurangi stres.

Daun pohon banaba diteliti mampu memperlambat produksi kortisol, hormon stres dalam tubuh, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Life Sciences.

Bahan aktif dalam daun banaba adalah asam korosolat, yang memperlambat tubuh mengubah kortisol yang tidak aktif menjadi kortisol aktif.

Mengendalikan perubahan kortisol memainkan peran kunci dalam mengurangi stres dan kecemasan.

Banaba dapat menurunkan tekanan darah dan gula darah, sehingga tidak boleh dikonsumsi dengan obat-obatan sejenis tersebut.

8. Rhodiola (Rhodiola rosea)

Mengutip The Healthy, rhodiola rosea dikenal juga sebagai akar emas, biasa tumbuh di pegunungan di Eropa dan Asia.

Herbal ini bermanfaat untuk mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan kognisi.

Ini membantu tubuh beradaptasi dengan stres dan telah terbukti mengurangi stres, menurunkan kecemasan, melawan kelelahan, dan meningkatkan suasana hati.

Ini adalah adaptogen utama yang disetujui oleh Committee on Herbal Medicinal Products untuk mengatasi stres.

Herbal ini memengaruhi pelepasan hormon stres sekaligus meningkatkan energi, menurut ulasan yang diterbitkan dalam International Journal of Psychiatry in Clinical Practice.

Tanaman akar emas membantu mengobati gejala stres dan dapat mencegah stres kronis serta komplikasi terkait stres, tambah para peneliti.

Namun, perlu diketahui bahwa tanaman ini dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah dan pengencer darah.

Baca juga: 7 Obat Alami Penambah Darah yang Membantu Mengatasi Anemia

9. Ashwagandha (Withania somnifera)

Mengutip The Healthy, ashwagandha yang dikenal juga sebagai ginseng India, adalah adaptogen lainnya yang telah digunakan di India selama ribuan tahun untuk mengurangi beberapa jenis stres.

Ini membantu mengurangi stres pada tubuh dengan menurunkan hormon stres dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Orang yang diberi 600 mg ekstrak akar ashwagandha spektrum penuh konsentrasi tinggi setiap hari selama 2 bulan menunjukkan penurunan skor yang signifikan pada skala penilaian stres.

Selain itu, mereka memiliki kadar kortisol (hormon stres) yang lebih rendah dalam darah, menurut studi kecil yang diterbitkan dalam Indian Journal of Psychological Medicine.

Sebuah studi yang lebih besar, diterbitkan di PLoS One menemukan bahwa orang yang diberi ashwagandha selama 8 minggu sebagai bagian dari intervensi naturopati, menghasilkan kondisi sebagai berikut:

  • Konsentrasi, fungsi sosial, vitalitas meningkat
  • Kelelahan menurun

Kualitas hidup secara keseluruhan meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya menerima psikoterapi tradisional.

Hindari ramuan ginseng India, jika Anda sedang mengkonsumsi obat untuk menekan sistem imunitas tubuh atau benzodiazepin.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Ketombe Rambut yang Bisa Dicoba di Rumah

10. Passionflower

Mengutip The Healthy, passionflower atau bunga markisa adalah herbal yang terbukti meningkatkan kadar GABA yang bekerja di otak untuk meningkatkan relaksasi.

Mary Ellen Valverde, ahli gizi ahli gizi berlisensi di California mengatakan bahwa bunga ini telah terbukti bisa mengurangi stres, kecemasan, serta meningkatkan ketenangan.

Orang yang menderita kecemasan diberi ekstrak bunga ini selama 1 bulan melaporkan perasaan cemas dan stres yang lebih rendah dan tidur lebih baik, menurut penelitian kecil yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Pharmacy Therapeutics.

Valverde menambahkan bahwa passionflower kering dapat dibuat sebagai teh, ekstrak cair, kapsul, atau tablet.

Karena ini adalah obat penenang ringan, Anda harus menghindari meminumnya dengan obat penenang lain.

Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Sakit Kepala yang Perlu Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com