Skrining USG kepala dilakukan dalam minggu pertama kehidupan si kecil, tergantung pada kondisi bayi dan penyakitnya.
Selain itu, skrining USG kepala idealnya juga dilakukan setiap minggu setelah kelahiran, sampai anak mencapai usia matur yaitu 40 minggu.
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi prematur melakukan skrining USG kepala, meliputi:
Skrining hipotiroid dilakukan pada seluruh bayi baru lahir, baik yang lahir prematur maupun lahir pada usia normal (di atas 37 minggu).
Skrining ini dilakukan untuk mengetahui jumlah hormon tiroid pada bayi. Diketahui, kekurangan hormon tiroid pada bayi bisa mengakibatkan hambatan tumbuh kembang anak, seperti:
Skrining hipotiroid dilakukan 48-72 jam setelah bayi lahir. Selain itu, skrining hipotiroid juga dilakukan pengulangan dalam 2, 6, dan 10 minggu kehidupan.
Penyebab bayi prematur tidak dapat diketahui atau ditentukan secara pasti, namun ada beberapa risiko yang meningkatkan persalinan lebih dini, misalnya:
Baca juga: Kenali Penyakit Paru-paru Kronis pada Bayi Prematur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.