Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Macam Skrining Bayi Prematur Menurut Dokter, Pantang Diabaikan

Kompas.com - 19/11/2022, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber CDC,WHO,IDAI

3. Skrining USG kepala

Skrining USG kepala dilakukan dalam minggu pertama kehidupan si kecil, tergantung pada kondisi bayi dan penyakitnya.

Selain itu, skrining USG kepala idealnya juga dilakukan setiap minggu setelah kelahiran, sampai anak mencapai usia matur yaitu 40 minggu.

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi prematur melakukan skrining USG kepala, meliputi:

  • mengalami trauma kepala saat lahir
  • lingkar kepala kecil
  • kelainan bentuk kepala
  • peningkatan lingkar kepala yang terlalu cepat
  • bayi mengalami kejang
  • hipoglikemia berat
  • infeksi saat berada dalam kandungan atau setelah persalinan
  • bayi mengalami distress pernapasan yang memerlukan alat bantu napas.

 

 

4. Skrining hipotiroid

Skrining hipotiroid dilakukan pada seluruh bayi baru lahir, baik yang lahir prematur maupun lahir pada usia normal (di atas 37 minggu).

Skrining ini dilakukan untuk mengetahui jumlah hormon tiroid pada bayi. Diketahui, kekurangan hormon tiroid pada bayi bisa mengakibatkan hambatan tumbuh kembang anak, seperti:

  • tubuh pendek (cebol)
  • muka hipotiroid yang khas ( muka sembab, bibir tebal, hidung pesek)
  • mental terbelakang (IQ dan EQ rendah atau idiot)
  • kesulitan bicara dan tidak bisa diajar bicara

Skrining hipotiroid dilakukan 48-72 jam setelah bayi lahir. Selain itu, skrining hipotiroid juga dilakukan pengulangan dalam 2, 6, dan 10 minggu kehidupan.

Penyebab bayi prematur

Penyebab bayi prematur tidak dapat diketahui atau ditentukan secara pasti, namun ada beberapa risiko yang meningkatkan persalinan lebih dini, misalnya:

  1. ibu hamil mengalami preeklamsia
  2. ibu hamil mengidap penyakit kronis, seperti sakit ginjal, jantung, hipertensi, dan diabetes
  3. kelainan pada bentuk dan leher rahim
  4. gangguan pembekuan darah
  5. ibu hamil pernah keguguran
  6. stres atau depresi selama masa kehamilan

Baca juga: Kenali Penyakit Paru-paru Kronis pada Bayi Prematur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com