Sebuah penelitian menyatakan bahwa soft drink, khususnya minuman bersoda dapat memicu serangan asam urat karena kandungan gulanya.
Studi tersebut juga menemukan bahwa konsumsi softdrink dapat menggandakan risiko asam urat pada wanita.
Baca juga: 9 Pemicu Asam Urat, Bukan Cuma Daging dan Alkohol
Bir mengandung sejumlah besar purin dan menjadi minuman yang paling sering memicu asam urat.
Bir yang tidak mengandung alkohol bahkan tetap dapat meningkatkan risiko serangan asam urat karena terbuat dari ragi.
Asupan kafein berlebih ternyata dapat memicu nyeri asam urat. Karena itu, kita sebaiknya hanya mengonsumsi minuman berkafein sesuai yang dianjurkan ahli gizi.
Orang yang tiba-tiba menambahkan porsi kafein pada dietnya berisiko 80 persen lebih tinggi mengalami asam urat.
Minuman energi dapat mengandung kafein, tinggi gula, atau pemanis buatan.
Orang yang terlalu sering mengonsumsi kafein berisiko mengalami serangan asam urat, bahkan hingga dua kali lipat.
Beberapa obat dapat memengaruhi kinerja ginjal dalam mengeluarkan asam urat yang berlebih dari dalam tubuh.
Berikut beberapa obat yang sebaiknya Anda waspadai:
Meski demikian, Anda tidak disarankan untuk menyetop atau mengurangi dosis obat-obatan di atas, tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Obat Encok untuk Mengatasi Serangan Asam Urat yang Perlu Diketahui
Dehidrasi dapat menyebabkan kadar asam urat yang lebih tinggi karena penurunan frekuensi buang air kecil.
Padahal, saat kencing seseorang juga dapat membuang asam urat yang berlebih dalam tubuhnya.
Karena itu, Anda dianjurkan untuk mencukupi cairan dengan minum air putih sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter demi mencegah dehidrasi.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20 persen.