Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Kanker Usus Besar Stadium Awal dan Akhir

Kompas.com - 06/12/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pengobatan kanker usus besar sebagian besar didasarkan dengan stadium penyakit.

Mengutip Cancer.net, sebagian lainnya mempertimbangkan hal-hal lainnya yang ada pada penderita kanker usus besar, seperti:

  • Kondisi medis
  • Kesehatan secara menyeluruh
  • Potensi efek samping dari rencana pengobatan
  • Status gizi dan dukungan sosial

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Usus Besar dari Stadium Awal dan Akhir

Apa saja stadium kanker usus besar?

Mengutip Healthline, kanker usus besar yang disebut juga sebagai kanker kolorektal terdiri dari stadium 0-4. Stadium awal dikategorikan dari 0 sampai 2.

  • Stadium 0: dikenal juga sebagai karsinoma in situ, pada tahap ini sel-sel abnormal hanya berada di lapisan dalam usus besar atau rektum.
  • Stadium I: sel kanker telah menembus lapisan atau mukosa dari usus besar atau rektum dan mungkin telah tumbuh ke lapisan otot. Ini belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian lain dari tubuh.
  • Stadium II: sel kanker telah menyebar ke dinding usus besar, rektum, atau melalui dinding ke jaringan terdekat, tetapi belum mempengaruhi kelenjar getah bening.
  • Stadium III: sel kanker telah pindah ke kelenjar getah bening, tetapi tidak ke bagian tubuh yang lain.
  • Stadium IV: sel kanker telah menyebar ke organ jauh lainnya, seperti hati atau paru-paru.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar


Apa saja jenis pengobatan kanker usus besar yang bisa digunakan?

Mengutip Cancer.net, ada beberapa jenis pengobatan kanker usus besar yang umum digunakan, meliputi

  • Operasi: pengangkatan tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya
  • Kemoterapi: penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker, biasanya dengan menjaga agar sel kanker tidak tumbuh, membelah, dan membuat lebih banyak sel.
  • Terapi radiasi: penggunaan sinar-x berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker.
  • Terapi yang ditargetkan: pengobatan yang menargetkan gen spesifik kanker, protein, atau lingkungan jaringan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup kanker.
  • Imunoterapi: meningkatkan kemampuan sistem kekebalan Anda untuk menyerang sel kanker. Ini mendorong pertahanan alami tubuh.

Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mencegah Kanker Usus Besar yang Bisa Dicoba

Bagaimana pengobatan kanker usus besar menurut stadiumnya?

Setelah mengenal stadium dan jenis pengobatannya, mengutip WebMD, berikut ulasan singkat mengenai pengobatan kanker usus besar berdasarkan stadiumnya:

  • Stadium 0

Pengobatan kanker usus besar stadium awal tetap memerlukan operasi.

Dokter biasanya akan mengambil langkah pengobatan polipektomi, yaitu tumor dan sedikit jaringan di dekatnya.

Jika tumor Anda cukup besar, ahli bedah bisa melakukan anastomosis, yaitu mengangkat bagian usus besar yang sakit dan menyambungkan jaringan yang sehat.

Dokter mungkin juga akan memberikan terapi radiasi baik secara eksternal (dipancarkan dari luar) maupun internal (manik-manik radioakif ).

  • Stadium I

Pada stadium I, pengobatan kanker usus besar berupa operasi yang sama dengan stadium 0.

Namun jika tumornya kecil atau Anda sudah sangat tua dan sakit-sakitan, ada kemungkinan dokter hanya dapat melakukan terapi radiasi.

Mungkin dokter juga akan menambahkan kemoterapi untuk meningkatkan pengobatan kanker usus besar Anda.

Baca juga: 6 Pengobatan Kanker Usus Besar Stadium 4

  • Stadium II

Kanker usus besar stadium II kemungkinan sudah menyebar ke bagian terdekat, seperti kandung kemih, rahim, atau kelenjar prostat.

Pengobatan kanker usus besar pada stadium ini kemungkinan operasi pengangkatan kanker dan bagian lainnya yang sudah terpengaruh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau