KOMPAS.com - Ada banyak manfaat pare untuk kesehatan, meski sayuran ini sering dihindari kebanyakan orang.
Pare atau nama ilmiahnya Momordica charantia memiliki rasa yang pahit, sehingga banyak yang tidak suka.
Mengutip Draxe, rasa pahit tanaman ini berasal dari sejenis senyawa alkaloid, yaitu momordicine, yang diproduksi di buah dan daun tanaman pare.
Baca juga: 8 Manfaat Seledri untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Mengutip Verywall Fit, berikut fakta nutrisi pare 124 gram setelah dimasak tanpa tambahan lemak yang penting diketahui:
Selain itu, pare mengandung mikronutrien yang meliputi vitamin A, vitamin C, kalsium, potasium, fosfor, seng, tembaga, besi, dan magnesium.
Fakta nutrisi pare lainnya adalah beberapa vitamin B dan antioksidan yang bermanfaat, seperti lutein dan zeaxanthin.
Baca juga: 8 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Dari fakta nutrisi di atas, manfaat pare untuk kesehatan meliputi:
Manfaat pare ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung protein yang disebut momordica anti-human immunovirus protein (MAP30).
MAP30 telah terbukti mendukung berbagai fungsi sistem kekebalan tubuh.
Dengan menghambat infeksi HIV pada limfosit T, meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan sel T helper, serta meningkatkan produksi imunoglobulin sel B.
Itu menunjukkan bahwa pare tampaknya bisa menguatkan sistem kekebalan tubuh kita.
Baca juga: 8 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan yang Penting Diketahui
Vitamin A dalam pare dapat membantu mencegah gangguan mata, seperti degenerasi makula terkait usia (AMD).
Secara khusus, lutein dan zeaxanthin dalam nutrisi pare memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif pada mata.
Selain itu, pare mengandung vitamin E dan C. Ini juga terkait dengan pencegahan AMD.
Ekstrak pare dalam banyak hal bertindak seperti insulin yang diproduksi tubuh secara alami.
Dalam Journal of Ethnopharmacology disebutkan bahwa lebih dari 100 studi yang menggunakan ekstrak pare dengan teknik modern telah mengautentikasi penggunaannya pada diabetes dan komplikasinya.
Gejala dan komplikasi diabetes yang dapat diatasi dengan ekstrak pare meliputi:
Baca juga: 8 Manfaat Terong untuk Kesehatan yang Penting Diketahui
Penelitian telah menunjukkan bahwa nutrisi pare mengandung sifat antibakteri serta antivirus.
Oleh karena itu, manfaat pare untuk kesehatan termasuk mampu menurunkan risiko Anda terkena infeksi, seperti Helicobacter pylori (bakteri penyebab tukak lambung) serta HIV.
Sebuah laporan di Journal of Microbiology menyebut, manfaat pare juga bisa untuk membersihkan kusta dan bisul keras.
Selain itu, untuk menyembuhkan luka, terutama bila dicampur dengan kayu manis, lada panjang, beras, dan minyak chaulmugra.
Pare juga memiliki efek pencahar alami, sehingga mengonsumsi makanan ini bisa membantu meredakan sembelit.
Penggunaan pare secara tradisional adalah untuk mengurangi sakit perut dan maag.
Penelitian modern ini, bahkan menemukan bahwa manfaat pare untuk kesehatan pencernaan termasuk membantu melawan bakteri Helicobacter pylori, yang berkontribusi terhadap pembentukan ulkus lambung.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Annamali di India menunjukkan bahwa ekstrak pare meningkatkan kadar glutation peroksidase (GPx), superoksida dismutase (SOD), dan katalase.
Itu semua membuat manfaat pare untuk kesehatan meliputi membantu meningkatkan detoksifikasi dan mencegah kerusakan hati.
Mengutip Pharmeasy, sifat detoksifikasi dari pare membuatnya bisa menjadi obat yang baik untuk mabuk, karena mengurangi endapan alkohol di hati.
Baca juga: 7 Manfaat Singkong untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Pare memiliki kemampuan detoksifikasi, memperlancar aliran darah, menurunkan peradangan, dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.
Kemampuan itu menjadikan pare berguna untuk membantu mengatasi gejala gangguan pernapasan, seperti batuk, pilek, dan flu.
Sistem kekebalan yang kuat dan sistem pencernaan yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk menangkis potensi infeksi dan penyakit, serta mengurangi alergi musiman dan asma.
Suatu studi menunjukkan bahwa jus pare bermanfaat untuk mencegah penyakit pernapasan, batuk, lendir, dan alergi makanan.
Pare juga potensial dipakai untuk membantu mengobati radang kulit dan luka. Ini karena sifat antibakterinya.
Beberapa penelitian telah mengidentifikasi senyawa anti-inflamasi dalam pare yang membantu mengobati kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis.
Secara tradisional dengan cara topikal, pare digunakan untuk mengobati infeksi kulit dalam (abses) dan luka tanpa menggunakan antibiotik.
Baca juga: 10 Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Manfaat pare untuk meningkatkan kesehatan jantung karena memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
Sayuran ini bermanfaat meningkatkan kesehatan jantung juga karena menyediakan berbagai vitamin, serat, dan kalium.
Lalu, studi menunjukkan ekstrak pare mampu mengurangi kadar kolesterol dengan mendorong ekskresi kolesterol melalui asam empedu.
Beberapa penelitian menemukan bahwa fakta nutrisi pare dapat mencegah kanker, yang meliputi leukemia limfoid, limfoma, koriokarsinoma, melanoma, kanker payudara, tumor kulit, kanker prostat, karsinoma lidah dan laring, kanker kandung kemih, serta penyakit Hodgkin.
Manfaat pare untuk kesehatan ini menurut departemen Biofisika, Biologi Molekuler, dan Bioinformatika di Universitas Calcutta karena pare memiliki sifat anti kanker, anti mutagenik, anti tumor.
Sekelompok kecil penelitian telah menemukan bahwa pasien kanker yang mengkonsumsi pare selama pengobatan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Baca juga: 10 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.