KOMPAS.com - Waktu 24 jam sehari sering dirasa kurang sehingga sebagian orang memilih untuk begadang agar tetap bisa melakukan aktivitas yang disukainya.
Meskipun dianggap sebagai hal yang wajar, sering begadang bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit.
Baca juga: 7 Masalah Kesehatan yang Muncul Akibat Sering Begadang
Ketahui beberapa penyakit akibat sering begadang berikut ini.
Dilansir dari Medical News Today, tidur adalah waktu terbaik untuk mendukung kesehatan yang optimal. Bahkan, cukup tidur sama pentingnya dengan berolahraga dan makan makanan yang bernutrisi.
Ketika seseorang tidak tidur dengan waktu yang cukup, maka akan muncul beberapa efek begadang yang akan membahayakan kesehatan.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit akibat sering begadang yang tidak boleh disepelekan.
Salah satu bahaya begadang yang mengintai banyak orang adalah adanya risiko terkena diabetes tipe 2 meskipun tidak secara langsung berkaitan.
Menurut salah satu penelitian yang disarikan dari Medical News Today, tikus yang menjadi objek penelitian dan tidur kurang dari 6 jam memiliki level gula darah dan resistensi insulin yang lebih tinggi.
Namun, menurut WebMD, kurang tidur bisa memicu kondisi yang sama, khususnya pada wanita yang sering begadang.
Dilansir dari Health, begadang berefek negatif pada kinerja pembuluh darah. Akibatnya, begadang akan menyebabkan tubuh bekerja lebih keras untuk memompa darah ke jantung.
Kondisi ini akan memicu beberapa jenis penyakit jantung, seperti hipertensi, serangan jantung dan stroke.
Dilansir dari Medical News Today, orang-orang yang sering begadang atau tidur kurang dari 7 jam setiap malam cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) dan risiko obesitas yang lebih tinggi.
Begadang ternyata membuat tubuh memproduksi hormon yang menyebabkan rasa lapar atau hormon ghrelin, retensi garam, dan risiko inflamasi.
Kurang tidur juga akan memicu rasa lelah sehingga menyebabkan seseorang tidak bersemangat untuk berolahraga atau makan makanan yang bergizi.
Baca juga: 5 Efek Begadang bagi Wajah, Tak Hanya Sebabkan Keriput
Kurang tidur juga akan memicu beberapa jenis gangguan mental, khususnya depresi.
Dilansir dari Medical News Today, kurang tidur akan membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur dan menstabilkan emosi.
Tubuh juga akan cenderung memproduksi hormon kortisol yang merupakan hormon pemicu stres. Kondisi ini kemudian akan menyebabkan munculnya berbagai gejala depresi.
Dilansir dari Verywell Family, tubuh akan memengaruhi hormon yang berkaitan dengan kesehatan organ reproduksi sebagai akibat begadang.
Kondisi ini kemudian akan memicu beberapa kondisi kesehatan yang berkaitan dengan organ reproduksi itu sendiri, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, penurunan gairah seksual, hingga kemandulan.
Dilansir dari Healthline, begadang akan memengaruhi kesehatan sistem pernapasan sehingga memicu beberapa jenis penyakit, seperti obstructive sleep apnea (OSA) yang merupakan gangguan pernapasan saat tidur, selesma, dan flu.
Jika seseorang memiliki riwayat penyakit pernapasan, begadang akan memicu terjadinya penyakit paru-paru kronis yang perlu diobati secara medis.
Beberapa jenis penyakit akibat sering begadang tersebut perlu diwaspadai karena butuh pertolongan secara medis.
Menghindari begadang dan tidur dengan waktu yang cukup sangat disarankan agar tubuh tetap sehat dan jauh dari penyakit begadang yang berbahaya.
Baca juga: Studi Buktikan Begadang Buat Berat Badan Bertambah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.