Vitamin B6 bekerja untuk meningkatkan kadar serotonin, yang memiliki khasiat untuk obat antidepresan.
Menurut penelitian vitamin B6 memiliki dampak yang signifikan pada produksi pusat neurotransmiter serotonin dan GABA di otak.
Keduanya adalah senyawa penting yang mengontrol suasana hati dan diperlukan untuk mencegah depresi, rasa sakit, kelelahan, dan kecemasan.
Anemia dapat terjadi ketika Anda tidak membuat cukup sel darah merah, mengakibatkan gejala anemia, seperti kelelahan, kelesuan, nyeri, rasa sakit, dan banyak lagi.
Vitamin B6 diperlukan untuk membuat hemoglobin, yang diangkut oleh sel darah merah ke seluruh tubuh untuk membantu membawa oksigen ke sel dan memobilisasi zat besi.
Studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan anemia mikrositik, suatu kondisi yang ditandai dengan ukuran sel darah merah lebih kecil dan lebih pucat dari biasanya.
Baca juga: 8 Manfaat Vitamin B2 untuk Kesehatan, Mencegah Migrain dan Kanker
Vitamin B6 diyakini membantu memperlambat timbulnya penyakit mata tertentu, termasuk degenerasi makula terkait usia.
Degenerasi makula merupakan salah satu penyebab utama hilangnya penglihatan orang di seluruh dunia.
Manfaat vitamin B6 untuk penglihatan, menurut penelitian kita dapat dari mengkonsumsi vitamin B6 bersama dnegan vitamin lain, seperti folat.
Vitamin B6 memiliki sifat yang menekan peradangan, sehingga bermanfaat untuk mengurangi gejala radang sendi.
Kadar vitamin B6 yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan gejala radang sendi, termasuk rasa nyeri hebat.
Studi awal juga menemukan bahwa orang dengan radang sendi lebih rentan terhadap kekurangan vitamin B6 karena peradangan kronis yang memicu gejala.
Baca juga: 8 Manfaat Vitamin B1 untuk Kesehatan dan Sumbernya
Kegunaan vitamin B6 untuk menurunkan tekanan darah terbukti dalam beberapa penelitian. Sehingga, vitamin B6 juga akan membantu mengoptimalkan kesehatan jantung.
Salah satu model hewan yang diterbitkan dalam Molecular and Cellular Biology menunjukkan bahwa suplementasi vitamin B6 membantu mengurangi tekanan darah sistolik pada tikus dengan hipertensi.
Studi lain dari China menganalisis kebiasaan makan 2.241 orang dewasa. Hasalnya menemukan bahwa asupan vitamin B6 yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah.