KOMPAS.com - Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (VHB). Hepatitis B bukan penyakit yang bisa disepelekan.
Pasalnya, infeksi virus hepatitis B bisa menyebabkan radang hati akut atau menahun, bahkan berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Baca juga: Apa Penyebab Hepatitis B? Kenali Virus Pemicu Penyakit Ini
Virus hepatitis B tidak menyebar melalui makanan atau kontak fisik, melainkan lewat darah dan cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi.
Penularan penyakit hepatitis B jamak terjadi pada ibu hamil yang positif kepada bayinya. Karena itu, ibu hamil membutuhkan vaksin hepatitis B.
Perlu Anda ketahui, bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90-95 persen berkembang menjadi hepatitis B kronik.
Sementara yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang (kurang dari 5 persen) mengalami infeksi kronik.
Melihat data tersebut, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI memberi upaya tambahan dengan vaksin hepatitis B untuk ibu hamil guna mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke anak.
“Upaya tambahan tersebut salah satunya melalui penggunaan antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate yang telah terbukti keamanan dan efektifitasnya,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Dikutip dari BPOM, Tenofovir Disoproxil Fumarate juga digunakan untuk pengobatan hepatitis B kronis pada pasien dewasa dengan penyakit hati kompensasi dan dekompensasi.
Baca juga: 9 Gejala Hepatitis B yang Pantang Disepelekan
Ibu hamil bisa memperoleh suntikan vaksin hepatitis B di puskesma atau fasilitas kesehatan tingkat pertama serta faskes rujukan tingkat lanjut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.