Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2023, 14:20 WIB

KOMPAS.com - Campak pada anak adalah salah satu penyakit menular yang perlu diwaspadai, terutama pada anak balita.

Anak balita yang belum diimunisasi dengan vaksin campak berisiko mengalami komplikasi serius, seperti gangguan pendengaran, diare parah, pneumonia, sampai ensefalitis atau radang otak.

Untuk itu, penanganan campak pada anak harus tepat agar buah hati tidak sampai mengalami komplikasi parah.

Sebelum mengenali cara mengobati campak pada anak, ketahui dulu beberapa ciri-ciri campak pada anak.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Campak dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai

Ciri-ciri campak pada anak

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, gejala campak pada anak biasanya berupa:

  • Demam tinggi

Ciri-ciri demam campak ditandai dengan suhu tinggi di atas 38 derajat Celsius minimal selama tiga hari. Lamanya demam campak bisa berlangsung sampai tujuh hari.

  • Gejala mirip flu

Selain demam tinggi, penderita campak biasanya juga mengalami gejala infeksi virus yang khas seperti batuk, pilek, mata merah, dan mata berair.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Bintik Merah Gejala Campak yang Khas

  • Muncul bercak koplik

Gejala campak pada anak lainnya yakni munculnya bercak koplik berupa bercak putih keabuan dengan latar kemerahan di bagian dalam pipi.

  • Ruam bintik merah

Selain tanda di atas, ciri-ciri campak pada anak lainnya yakni muncul ruam bintik merah pada bagian belakang telinga, muka, leher, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Ruam ini muncul pada hari ke-4 sampai ke-7 demam dan baru berakhir setelah lima sampai enam hari.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Demam Campak yang Khas

Penanganan campak pada anak

Perlu diketahui, hingga kini belum ada obat campak anak khusus untuk mengatasi infeksi virus paramyxovirus ini.

Jadi, cara mengobati campak pada anak bisa dengan terapi suportif untuk meringankan gejala penyakit.

Berikut beberapa penanganan campak pada anak yang direkomendasikan dokter:

  • Berikan asupan nutrisi dengan makanan sehat untuk anak
  • Pastikan anak cukup minum, sehingga tidak sampai dehidrasi
  • Dokter terkadang meresepkan obat antibiotik untuk mengantisipasi infeksi bakteri sekunder seperti radang telinga atau pneumonia bakteri
  • Berikan suplemen vitamin A dua dosis atau sesuai anjuran dokter

Penanganan campak pada anak bertujuan untuk mencegah komplikasi berat akibat penyakit ini.

Selain itu, ada baiknya Anda memberikan imunisasi dengan vaksin campak untuk anak. Imunisasi campak diberikan pada bayi mulai usia 9 bulan, 18 bulan, dan ketika anak masuk SD.

Baca juga: Penyakit Campak Sembuh Berapa Hari?


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+