KOMPAS.com - Cara mengatasi maag yang sering kambuh tak cukup hanya dengan minum obat. Penderita juga perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk mengontrol penyakitnya.
Untuk diketahui, maag adalah kondisi peradangan atau iritasi pada lambung yang disebabkan karena peningkatan kadar asam lambung yang berlebihan.
Gejala maag sering ditandai dengan perut terasa penuh atau begah dan kembung. Jika dibiarkan, kondisi tersebut memicu nyeri perut dan ulu hati dengan sensasi seperti ditusuk-tusuk.
Maag yang sudah akut juga bisa mengakibatkan penderitanya sesak napas sampai kehilangan kesadaran atau pingsan.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Maag Akut yang Pantang Disepelekan
Untuk itu, penderita penyakit maag perlu terus konsisten menjaga kondisinya. Simak artikel berikut untuk mengetahui apa saja perubahan gaya hidup untuk penderita maag agar penyakit tak mudah kambuh.
Berikut beberapa gaya hidup sehat yang dianjurkan untuk penderita maag:
Orang yang memiliki penyakit maag perlu mengubah pola makannya agar terhindar dari kekambuhan.
Dilansir dari Antara pada Kamis (16/2/2023), dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenteroheaptologi dr. Aru Ariadno, MSc, SpPD KGEH. Finasim menyatakan bahwa penderita maag harus memiliki pola makan teratur dan tidak boleh terlambat makan.
Dokter Aru juga mengingatkan agar penderita maag menghindari makanan-makanan yang terlalu merangsang asam lambung naik, seperti:
"Asam, cokelat, keju, terlalu berlemak, terlambat makan. Itu yang harus dihindari. Beberapa kasus pada kopi juga harus dihindari," jelas Aru.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Maag Akut dengan Obat dan secara Alami
Aru melanjutkan, penderita maag harus rutin minum obat sesuai anjuran dokter. Dengan begitu, pasien diharapkan dapat segera sembuh dan terhindar dari kondisi parah.
"Kadang-kadang memang butuh waktu, ya (untuk pulih). Orang itu kadang-kadang suka gini, begitu minum obat, satu-dua hari enak, kemudian dia tidak minum obat. Nah, pada penderita gangguan saluran cerna seperti maag atau penyakit asam lambung kronis, enggak bisa," kata Aru.
Dilansir dari WebMD, penderita maag memerlukan istirahat cukup, terutama setelah beraktivitas fisik. Anda dianjurkan untuk tidak begadang dan tidur 7-8 jam per hari.
Selain mengatasi dan mencegah maag kambuh, istirahat cukup juga mampu mengurangi rasa stress yang menjadi pemicu maag.
Baca juga: 4 Perbedaan Maag dan Asam Lambung Kronis
Pasien maag yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas perlu berolahraga secara teratur karena mereka berisiko mengalami kembung dan refluks asam lambung yang lama kelamaan bisa memperparah kondisinya.
Selain meredakan gastritis, olahraga teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan membakar kalori.
Perlu diingat, Anda sebaiknya tidak berolahraga dalam kondisi perut sedang perut karena bisa menimbulkan nyeri atau sakit perut.
Baca juga: Obat Maag Diminum Sebelum atau Sesudah Makan?
Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid secara terus-menerus untuk mengatasi nyeri dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan maag akut.
Contoh obat-obatan NSAID yaitu ibuprofen, asam mefenamat atau mefenamic acid, hingga aspirin.
Setelah menyimak beberapa cara mengatasi maag agar tak kambuh dengan perubahan gaya hidup di atas, pastikan penderita disiplin menjalaninya. Dengan begitu, penyakit ini bisa tetap terkontrol dan kualitas hidup penderita bisa meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.