Jika bukan karena disengaja, tidak mengeluarkan sperma bisa menjadi ciri-ciri masalah reproduksi, seperti:
Ejakulasi retrogade sering disebut dengan ejakulasi mundur. Pria yang mengalami ejakulasi retrogade, cairan spermanya tidak keluar melalui penis, melainkan masuk ke kandung kemih.
Ejakulasi retrogade umumnya tidak berbahaya, namun bisa menyebabkan ganggun kesuburan pria atau infertalitas.
Baca juga: Mengenal Vaksin TBC Bill Gates yang Akan Uji Coba di Indonesia
Anejakulasi juga sering disebut dengan orgasme kering. Orang dengan anejakulasi masih dapat merasakan orgasme dan menghasilkan sperma, namun tidak dapat melakukan ejakulasi atau pelepasan air mani.
Ada 2 jenis anejakulasi yaitu primer dan sekunder. Anejakulasi primer adalah kondisi saat pria sama sekali tidak bisa berejakulasi.
Sementara itu, anejakulasi sekunder merupakan kondisi ketika pria kehilangan kemampuan untuk ejakulasi, padahal sebelumnya masih mampu.
Anejakulasi dapat disebabkan oleh:
Baca juga: Idealnya, Sperma Harus Keluar Berapa Kali dalam Seminggu?
Tidak mengeluarkan sperma secara sengaja umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika bukan karena itu, sperma yang tidak keluar bisa saja disebabkan karena ejakulasi retrogade atau anejakulasi.
Pria dengan kondisi anejakulasi (disfungsi seksual) atau ejakulasi retrogade perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah kondisi seperti kemandulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.