KOMPAS.com - Demensia adalah istilah umum untuk merujuk gejala yang memengaruhi daya ingat, kemampuan untuk berpikir, dan kemampuan sosial yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Sering lupa tidak selalu menjadi gejala demensia. Meskipun begitu, seseorang yang sering lupa bisa jadi mengalami gejala awal penyakit ini.
Untuk lebih memahaminya, ketahui gejala awal demensia yang perlu diwaspadai berikut ini.
Baca juga: 5 Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya
Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, ada beberapa gejala awal demensia yang sering muncul, seperti:
Mengalami perubahan daya ingat jangka pendek sering ditemukan sebagai gejala awal penyakit demensia.
Kondisi ini membuat seseorang mengingat kegiatan yang terjadi di masa lalu, namun tidak dengan kegiatan yang baru saja dilakukan, seperti makanan yang dikonsumsi saat sarapan hingga lupa ketika menaruh barang tertentu.
Seseorang yang mengalami demensia akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi karena sering lupa dengan suatu kata atau istilah yang familiar.
Kondisi ini kemudian membuat penderita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyampaikan pikiran atau perasaannya.
Mengalami perubahan suasana hati atau kepribadian sering dirasakan oleh orang-orang di sekitar penderita.
Beberapa gejala gangguan kesehatan mental juga sering ditampilkan oleh penderita, seperti depresi, mudah merasa takut atau cemas, hingga menjadi pribadi yang penyendiri.
Baca juga: Perbedaan Demensia dan Alzheimer yang Perlu Diketahui
Memiliki perasaan apatis atau kehilangan minat terhadap hal-hal di sekitarnya adalah gejala awal yang umum dialami oleh penderita demensia.
Kondisi ini kemudian membuat penderita kehilangan minat terhadap hobi atau bahkan untuk meluangkan waktu bersama keluarga serta teman.
Kegiatan yang biasanya bisa dilakukan dengan baik menjadi sulit untuk dikerjakan adalah gejala awal yang sering ditemui.
Selain itu, penderita juga akan mengalami kesulitan untuk mempelajari atau mengikuti hal yang baru, khususnya jika berkaitan dengan angka .
Penderita demensia juga akan mengalami kebingungan, seperti untuk mengenali wajah seseorang hingga hal-hal yang berkaitan dengan tempat dan waktu.
Penderita juga akan mengalami kesulitan untuk memahami situasi di masa depan atau di masa lalu dan hal-hal yang berkaitan dengan tanggal.
Baca juga: 6 Kebiasaan Baik untuk Menurunkan Risiko Demensia pada Usia Muda
Seseorang yang mengidap demensia juga akan mengalami kesulitan untuk memahami kata-kata di dalam percakapan sehingga sulit untuk melakukan komunikasi.
Informasi yang berkaitan dengan visual juga akan terasa sulit sehingga menyebabkan penderita susah untuk membaca atau mengenali warna.
Penderita demensia juga akan mengalami kesulitan untuk menentukan arah sehingga sering tersesat meskipun berada di tempat yang sangat familiar.
Penderita juga akan mengalami kesulitan untuk mengikuti arahan dan tahapan kegiatan tertentu yang tergolong sederhana.
Mudah lupa kemudian akan membuat penderita melakukan kegiatan secara berulang, mulai dari menceritakan pengalaman yang pernah diceritakan sebelumnya hingga kegiatan sehari-hari, seperti mandi.
Perubahan yang memengaruhi kebiasaan akan menyulitkan para penderita demensia sehingga memiliki kecenderungan kesulitan beradaptasi.
Akibatnya, banyak penderita yang menarik diri dari kehidupan sosial atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan banyak orang.
Menurunnya kemampuan kognitif membuat penderita mengalami kesulitan untuk menentukan pilihan.
Akibatnya, penderita cenderung melakukan tindakan yang merugikan dirinya, seperti tidak mengerti waktu yang tepat utnuk menyeberang jalan.
Gejala yang muncul akan semakin buruk ketika tidak mendapatkan perawatan serta pengobatan yang tepat.
Meskipun tidak bisa disembuhkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat progres penyakit ini.
Untuk itu, Anda disarankan untuk segera mencari bantuan medis ketika mengalami gejala awal demensia di atas hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.