KOMPAS.com - Penderita diabetes perlu selektif untuk mengkonsumi buah-buahan sebagai selingan di kala buka puasa Ramadhan.
Mengutip WebMD, kebanyakan buah mengandung gula alami yang disebut fruktosa, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, ada yang meyakini buah pantang untuk penderita diabetes.
Namun tidak semuaa demikian, ada sejumlah buah yang bermanfaat karena banyak menawarkan berbagai vitamin, mineral, dan fitokimia (senyawa tumbuhan) kuat.
Baca juga: Daftar Indeks Glikemik Makanan sebagai Panduan Penderita Diabetes
Berkat fitokimia, buah dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, stroke, serta meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Itu penting karena diabetes dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan masalah lain yang lebih serius.
Banyak buah juga tinggi serat, yang berguna memperlambat pencernaan, membantu mencegah lonjakan kadar gula darah.
Itu juga membuat Anda merasa lebih kenyang, yang dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sehat.
Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Diabetes
Adapun menurut studi observasi dari 2012-2013 di Hamad General Hospital, Hamad Medical Corporation, dan Primary Health Care Center, bahwa puasa Ramadhan memiliki efek samping positif.
Dikutip dari Journal of the Egyptian Public Health Association, hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa Ramadhan berhubungan secara signifikan dengan penurunan profil lipid darah, tekanan darah, glukosa, dan kadar HbA1C pada pasien diabetes.
Artikel ini lebih lanjut akan mengulas berbagai macam buah pilihan untuk penderita diabetes buka puasa.
Baca juga: 10 Makanan Buka Puasa untuk Penderita Diabetes
Mengutip Healthify Me, penderita diabetes disarankan memilih buah yang memiliki indeks glikemik yang rendah hingga sedang untuk buka puasa.
Buah dengan indeks glikemik tinggi mungkin bisa dikonsumsi hanya sesekali. Tidak boleh terlalu sering.
Berikut macam buah pilihan untuk penderita diabetes buka puasa:
Kiwi menjadi buah pilihan karena memiliki GI 50, menjadikannya kelompok makanan indeks glikemik (GI) rendah dan beban glikemiknya serendah 7,7.
Oleh karena itu jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kiwi tidak menyebabkan lonjakan insulin secara instan penderita diabetes.
Kiwi juga sangat rendah kalori dan tinggi kandungan air. Itu bermanfaat untuk membantu mengelola berat badan Anda.
Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Penderita diabetes
Pepaya memiliki indeks tergolong rendah ditambah rendah kalori, mengandung vitamin esensial yang tinggi seperti A, B, C dan E.
Selain itu, pepaya memiliki mineral, seperti tembaga, magnesium, potasium, dan likopen. Ada juga, folat, lutein, asam pantotenat.
Nutrisi yang kaya tersebut membuat pepaya bisa menjadi buah pilihan untuk penderita diabetes buka puasa. Namun, tidak boleh berlebihan.
Buah apel memiliki indeks glikemik 36 dan beban glikemik 6, membuatnya memiliki kandungan gula yang sangat rendah, sehingga cocok menjadi buah pilihan buka puasa penderita diabetes.
Dokter telah menetapkan bahwa orang yang mengonsumsi apel secara teratur memiliki kemungkinan 28 persen lebih rendah menderita diabetes tipe 2.
Apel juga sangat baik untuk menurunkan berat badan karena tidak terlalu padat kalori namun penuh serat dan mengandung probiotik.
Baca juga: 5 Makanan Fermentasi yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes
Indeks glikemik jeruk serendah 31-51, dan beban glikemik sekitar 5. Nilai ini menunjukkan bahwa jeruk aman untuk penderita diabetes buka puasa dan konsumsinya tidak akan memengaruhi kadar gula darahnya.
Jeruk tidak menimbulkan ancaman bagi pasien diabetes. Sebaliknya, dengan kandungan serat dan nutrisinya yang tinggi, jeruk bisa menjadi buah pilihan untuk penderita diabetes buka puasa.
Jeruk kaya akan vitamin C, serat, juga folat, yang terbukti efektif melawan batu ginjal.
Indeks glikemik dan beban glikemik buah persik masing-masing adalah 28 dan 3. Nilai-nilai ini sangat rendah dan aman untuk Anda penderita diabetes.
Persik juga kaya vitamin C, potasium, dan antioksidan. Buah ini juga memiliki komponen dengan sifat anti kanker, yaitu karotenoid dan asam kafeat.
Baca juga: 10 Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes
Buah naga sarat dengan vitamin C, zat besi, dan magnesium, menjadikannya buah padat nutrisi dengan sedikit kalori.
Buah eksotis ini juga memiliki indeks glikemik serendah 48-52 dan beban glikemik 4, sehingga tidak mungkin mengganggu kadar gula darah Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa buah naga mengurangi resistensi insulin, jadi efektif mengatasi diabetes tipe 2.
Alpukat memiliki indeks glikemik yang sangat rendah dan serat yang tinggi.
Kandungan itu membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Serat tinggi juga membantu Anda untuk mengelola berat badan.
Dengan demikian, alpukat ideal menjadi buah pilihan untuk penderita diabetes buka puasa.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Diabetes Tipe 2
Ini adalah buah dengan indeks glikemik sedang. Indeks glikemik nanas berkisar antara 55–70, tergantung daerah budidayanya.
Ini memiliki kandungan serat tidak larut yang tinggi, yang membuatnya cocok untuk diabetes.
Antioksidan dalam nanas juga membantu menjaga kesehatan tubuh Anda secara umum.
Indeks glikemik ceri adalah 20, membuatnya memiliki peran dalam pengaturan glukosa yang sehat di dalam tubuh.
Buah ini mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Regulasi ini terjadi karena kandungan antosianin yang melimpah di dalam ceri.
Selain itu, ceri mengandung vitamin A, C, K, dan serat yang tinggi. Buah ini juga tinggi potasium dan dikemas dengan antioksidan.
Sebagian besar buah dianggap layak untuk penderita diabetes buka puasa, tetapi beberapa perlu dihindari karena mengandung banyak gula dan indeks glikemik lebih tinggi, seperti pisang matang dan kurma kering.
Anda bisa bertanya kepada dokter untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang buah-buahan yang baik dikonsumsi sebagai selingan saat Anda yang memiliki diabetes buka puasa.
Dengan konsultasi dan bimbingan yang tepat dari ahlinya, Anda tetap dapat mempertahankan kadar gula darah yang aman selama Ramadhan.
Baca juga: Penyebab Diabetes, dari Biasa Minum Teh Manis hingga Kecanduan Soda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.