KOMPAS.com - Hipertensi gestasional adalah tekanan darah yang melebihi angka 140/90 mmHg dan umumnya terjadi pada setelah pertengahan kehamilan atau sekitar 20 minggu.
Ibu hamil dan bayi bisa tetap sehat ketika mendapatkan perawatan dan pengobatan yang diperlukan. Sebaliknya, kondisi ini bisa mengancam nyawa ketika tidak diatasi dengan baik.
Untuk memahaminya dengan lebih baik, kenali apa itu hipertensi gestasional, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Dilansir dari Cleveland Clinic, hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi yang terjadi setelah memasuki usia 20 minggu kehamilan dan akan sembuh setelah bayi lahir.
Hipertensi yang terjadi selama kehamilan berbeda dengan jenis hipertensi lainnya karena umumnya bisa sembuh dengan sendirinya.
Meskipun begitu, kondisi ini bisa memicu timbulnya komplikasi sehingga perlu dilakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Perawatan untuk hipertensi ini perlu didapatkan sebelum, selama, dan setelah kehamilan.
Baca juga: 24 Penyebab Hipertensi, Ada Faktor Kebiasaan dan Penyakit Kronis
Menurut Cleveland Clinic, penyebab hipertensi selama kehamilan tidak diketahui secara pasti.
Namun, kehamilan membuat jantung bekerja lebih keras karena darah yang dipompa lebih banyak sehingga memicu stres pada tubuh.
Selain karena kehamilan, ada beberapa faktor risiko yang memperbesar kemungkinan untuk mengalami kondisi ini, seperti:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.