Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Mitos Kepribadian Introvert

Kompas.com - 25/05/2023, 12:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Terlebih lagi dalam studi, ditemukan bahwa seorang introvert adalah pemimpin yang baik, ketika anggotanya aktif (Susan Cain, 2012).

Jadi seorang introvert juga dapat menjadi pemimpin yang sangat baik dengan syarat anggota-anggotanya lebih cenderung aktif.

Walaupun seorang introvert dikenal sebagai orang yang kurang suka bersosialisasi, ketika membentuk hubungan, mereka cenderung menjadi sangat akrab. Hal tersebut dapat membentuk koneksi yang baik dengan bawahan mereka di lingkungan kerja.

Individu yang introvert cenderung menjadi pendengar yang baik, sehingga membuat mereka menjadi pemimpin yang terbuka terhadap ide-ide baru dari anggotanya.

Introvert tidak bisa bersosialisasi

Bisa bersosialisasi atau tidak merupakan bentuk keterampilan yang berbeda dengan kepribadian. Tidak selalu seorang introvert tidak mampu bersosialisasi, sebaliknya juga tidak selalu introvert mampu bersosialisasi.

Namun pada dasarnya seorang introvert memang tidak terlalu menyukai pertemanan dengan banyak orang. Seorang introvert lebih menyukai pembicaraan yang berlangsung one on one, sehingga 2 atau 3 teman sebenarnya sudah lebih dari cukup bagi mereka.

Introvert juga menyukai kegiatan yang tidak memerlukan interaksi dengan orang lain. Mereka akan merasa nyaman ketika menyendiri dan cenderung menghindari interaksi dengan banyak orang lain.

Mereka lebih suka untuk meluangkan waktu mereka untuk membaca, menulis, melukis, dan berkhayal.

Meski menyukai hal-hal tersebut, bukan berarti introvert tidak bisa bersosialisasi sama sekali, pada faktanya introvert adalah teman yang bisa dijadikan pendengar yang baik dan punya empati yang tinggi.

Mereka lebih suka untuk bersosialisasi dengan teman, kolega, dan keluarga, yang mereka anggap dekat. Seorang introvert juga menghargai hubungan relasi yang intim.

Menurut Psikolog David Buss, mereka yang menghargai hubungan relasi yang intim, akan menikmati pembicaraan yang mendalam dan cenderung memiliki teman yang sedikit. (Susan Cain, 2012).

Jadi dapat disimpulkan bahwa bersosialisasi dan kepribadian introvert adalah dua hal yang berbeda.

Introvert adalah penyakit

Banyak yang salah mengartikan introvert adalah penyakit atau gangguan. Hal ini adalah hal yang salah, karena seperti yang sudah dibahas di atas, introvert adalah jenis kepribadian, bukanlah sebuah penyakit atau gangguan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com