Kecendrungan mereka untuk beraktivitas, meluangkan waktu, dan berinteraksi yang berbeda dengan orang pada umumnya yang menyebabkan introvert sering kali dianggap sebuah penyakit/gangguan.
Jadi pandangan bahwa introvert adalah penyakit, merupakan pandangan yang salah karena introvert adalah jenis kepribadian bukanlah sebuah penyakit/gangguan.
Penyakit atau gangguan adalah ketika sudah menunjukkan perilaku aneh dan mengganggu dirinya atau orang lain.
Penjelasan sebelumnya sudah menunjukkan bahwa seorang introvert bisa bersosialisasi dan menjadi pemimpin yang baik sehingga tidak semua individu introvert akan menunjukkan perilaku aneh dan mengganggu.
Introvert adalah orang yang sombong
Sama seperti introvert dan pemalu, introvert dan sombong adalah dua hal yang juga sering terjadi overlap.
Individu yang sombong pada umumnya tidak mau berinteraksi dengan orang lain, disebabkan mereka merasa diri mereka lebih baik dibandingkan orang lain atau istilah gaulnya “gak level”.
Sedangkan individu introvert tidak mau berinteraksi dengan orang lain, disebabkan mereka merasa sulit untuk membentuk relasi baru dengan orang lain dan sudah terlanjur nyaman dengan lingkungan mereka (Ajeng Quamila, 2021).
Jadi individu introvert bukanlah orang yang sombong. Individu introvert memang terkesan terlalu serius dan menutup diri di mana membuat mereka terlihat seperti orang yang sombong.
Namun jika kita mencoba untuk berkomunikasi langsung dengan mereka, kita akan menyadari bahwa sebenarnya mereka juga seru dan asik untuk diajak berbicara.
Itulah beberapa mitos yang banyak beredar mengenai introvert. Jadi kesimpulannya adalah banyak dari mitos yang beredar mengenai introvert adalah hal yang salah.
Pada dasarnya seorang introvert belum tentu pemalu, belum tentu juga tidak mampu menjadi pemimpin yang baik, introvert juga bukan sebuah penyakit, dan seorang introvert bukanlah orang yang sombong.
Sebaliknya, mereka sebenarnya juga asik untuk diajak berbicara, dapat menjadi teman yang baik karena dapat menjadi pendengar yang baik, dan mampu menghasilkan karya besar melalui kepemimpinan.
*Fredrick Yappy Setiadi, Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Linda Wati, Dosen S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.