Dikutip dari Mayo Clinic, ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kondisi atau kesehatan plasenta selama masa kehamilan, yaitu:
Baca juga: 3 Penanganan Plasenta Previa sesuai Kondisi Ibu Hamil dan Calon Bayi
Ada beberapa masalah atau kelainan plasenta yang umum terjadi selama masa kehamilan, yaitu:
Plasenta previa merpakan kondisi ketika plasenta berada di bawah dinding rahim dan menutupi jalan lahir.
Plasenta previa berisiko memicu perdarahan hebat sebelum atau selama persalinan.
Solusio plasenta adalah kondisi saat plasenta terlepas sebelum masa persalinan.
Solusio plasenta dapat mengganggu suplai oksigen dan nutrisi ke janin, sehingga menghambat pertumbuhan calon buah hati.
Ini merupakan kondisi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam hingga melekat dan menembus ke dinding rahim.
Plasenta akreta dapat menyebabkan pendarahan yang parah setelah melahirkan terutama pada saat proses pelepasan plasenta.
Baca juga: Plasenta Akreta
Retensi plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta tetap berada di dalam rahim dan belum dilahirkan selama 30 menit setelah kelahiran anak.
Hal ini merupakan hal yang berbahaya dikarenakan dapat menimbulkan komplikasi seperti infeksi serta kehilangan darah yang banyak.
Itu tadi merupakan fungsi plasenta, faktor yang memengaruhi kondisinya, hingga penyakit plasenta yang perlu ibu hamil ketahui.
Selama masa kehamilan ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG dengan dokter untuk mengetahui kondisi plasentanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.