Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Meningkatkan Serotonin, Bisa Makanan dan Sinar Matahari

Kompas.com - 12/07/2023, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Mendapatkan paparan sinar matahari sehat

Tingkat serotonin Anda yang rendah mungkin karena Anda jarang mendapatkan sinar matahari.

Tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari dapat menyebabkan Anda mengalami gangguan mood.

Baik untuk mendapatkan sinar matahari paling tidak 10-15 menit setiap hari untuk meningkatkan serotonin dan vitamin D.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, paparan sinar matahari yang sehat adalah pagi hari sejak mentari terbit sampai jam 09.00 dan sore dari jam 15.00 sampai matahari terbenam.

  • Olahraga teratur dan menurunkan tingkat stres

Olahraga teratur terbukti dapat meningkatkan kadar serotonin.

Olahraga dapat membantu orang mengelola depresi dan gangguan suasana hati lainnya.

Bersamaan dengan itu, kegiatan fisik ini juga meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan dan daya tahan, serta membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

Latihan aerobik selama 30 menit 5 kali seminggu ditambah 2 sesi latihan kekuatan per minggu dapat memperbaiki gangguan mood dan kesehatan jantung.

Baca juga: Apakah Kamu Merasa Depresi? Cek Tanda-tanda Ini...

  • Pijat

Terapi pijat telah dibuktikan dapat meningkatkan pelepasan serotonin dan mengurangi hormon stres kortisol.

Sehingga, itu dapat menjadi tambahan non-farmasi yang menarik untuk rencana perawatan depresi dan kecemasan yang terjadi karena kekurangan serotonin.

Sebuah studi yang sering dikutip tentang wanita hamil dengan depresi yang diterbitkan dalam International Journal of Neuroscience pada 2004 menyimpulkan bahwa pijatan dapat bermanfaat bahkan ketika diberikan oleh seseorang yang bukan terapis pijat terlatih.

Setelah peserta dalam penelitian melakukan dua sesi pijat 20 menit yang diberikan oleh pasangannya, kadar serotonin mereka meningkat sebesar 28 persen dan kadar dopamin mereka meningkat sebesar 31 persen.

Baca juga: Depresi Bisa Mempercepat Penuaan Otak

  • Mengkonsumsi suplemen

Beberapa suplemen makanan dapat meningkatkan kadar serotonin, seperti:

    • 5-HTP (5-hydroxytryptophan)
    • Probiotik
    • Triptofan murni
    • SAMA (S-adenosil-L-metionin)
    • St John's wort

Sebelum mengkonsumsi suplemen apa pun, bahkan yang dijual bebas, disarankan Anda konsultasi dahulu dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Itu karena beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat lain dan/atau mungkin tidak cocok dengan riwayat medis Anda.

Baca juga: Dampak Pernikahan Dini pada Remaja Putri Tingkatkan Risiko Depresi

  • Obat antidepresan

Beberapa kelas antidepresan yang berbeda memblokir reabsorpsi dan daur ulang serotonin, memungkinkan bahan kimia ini lebih banyak di otak.

Berikut macam obat antidepresan yang bekerja meningkatkan serotonin:

    • Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI): obat antidepresan yang paling sering diresepkan di seluruh dunia.
    • Inhibitor Reuptake Serotonin-Norepinefrin (SNRI): obat ini bekerja mirip dengan SSRI karena memblokir pengambilan kembali serotonin. Namun, ini juga bekerja pada norepinefrin, neurotransmitter lain yang memengaruhi suasana hati.
    • Trisiklik (TCA): memblokir reabsorpsi serotonin dan norepinefrin, yang secara efektif meningkatkan jumlahnya tersedia di otak.
    • Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOI): memblokir efek enzim oksidase monoamine, yang memecah serotonin, epinefrin, dan dopamin. Mencegah penguraian neurotransmiter ini secara efektif meningkatkan jumlah yang tersedia di otak.

Namun peningkatan serotonin tidak baik juga dilakukan berlebihan, terutama dengan asupan obat resep atau suplemen.

Sebab, tingkat serotonin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sindrom serotonin.

Baca juga: Tips Mengatasi Depresi dengan Mengubah Gaya Hidup

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com