KOMPAS.com - Selain terhindar dari rasa kantuk, mendapatkan waktu tidur yang cukup bisa mendukung kesehatan secara umum. Tetapi, mengapa terlalu banyak tidur tidak baik untuk kesehatan?
Ternyata, terlalu banyak tidur atau tidur lebih dari sekitar tujuh jam per hari bisa meningkatkan risiko penyakit yang lebih serius, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kematian.
Untuk itu, ketahui efek terlalu banyak tidur untuk kesehatan dan cara mencegahnya berikut ini.
Baca juga: Kenapa Habis Makan Tidak Boleh Langsung Tidur?
Disarikan dari WebMD dan Prevention, berikut adalah efek terlalu banyak tidur untuk kesehatan yang perlu diketahui.
Tidur terlalu lama bisa meningkatkan kadar gula di dalam darah sehingga risiko mengidap diabetes tipe 2 akan lebih besar.
Selain karena tidur terlalu lama, memiliki pola hidup sedentari atau kurang melakukan aktivitas fisik dan memiliki berat badan berlebih juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Terlalu lama tidur sudah terbukti bisa meningkatkan risiko obesitas 21 persen lebih besar dibandingkan dengan orang-orang yang tidur cukup atau sekitar 7-8 jam setiap malam.
Risiko mengalami obesitas akan tetap sama besar meskipun Anda melakukan banyak aktivitas fisik dan mengatur pola makan.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Kurang Tidur? Kenali 7 Efeknya Berikut...
Tidur yang terlalu lama bisa memengaruhi neurotransmitter yang menyalurkan pesan antar neuron di dalam otak, termasuk serotonin.
Akibatnya, Anda yang tidur terlalu lama akan lebih rentan mengalami sakit kepala ketika bangun tidur.
Tidur lebih banyak bisa menurunkan aktivitas fisik yang dilakukan sehingga otot akan menjadi kaku dan menjadi lebih rentan untuk mengalami sakit punggung.
Meskipun penderita sakit punggung akan merasa lebih nyaman ketika berbaring, ternyata kebiasaan ini justru akan memperparah kondisi yang dialami.
Meskipun penderita depresi cenderung mengalami gangguan tidur, terlalu banyak tidur juga bisa menyebabkan depresi.
Mendapatkan waktu tidur yang cukup bisa mendukung suasana hati sehingga risiko depresi akan menurun.
Tidur selama 9-11 jam per malam terbukti bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 38 persen dibandingkan dengan orang-orang yang tidur selama 8 jam.