Kurang tidur dapat mengganggu proses tersebut sehingga Anda akan lebih mudah lupa.
Baca juga: Kenapa Orang Tidur Ngorok? Kenali 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kurang tidur dapat membuat gairah seksual atau libido menurun, baik pada laki-laki dan perempuan.
Bahkan, para pria yang kurang tidur dapat mengalami penurunan kadar testosteron di dalam tubuh.
Tidak mendapatkan tidur yang cukup dapat meningkatkan nafsu makan dan rasa lapar sehingga kemungkinan untuk mengidap obesitas akan meningkat.
Bahkan, orang-orang yang tidur kurang dari enam jam setiap hari memiliki risiko 30 persen lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan orang-orang yang tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.
Mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat mendukung kerja tubuh untuk mengatur kadar insulin.
Sebaliknya, kurang tidur dapat mengganggu kerja hormon insulin sehingga lebih rentan untuk mengalami diabetes.
Kurang tidur dapat membuat tubuh merasa mengantuk dan lebih lelah ketika bangun di pagi hari.
Bahkan, efeknya akan sama dengan ketika sedang mabuk sehingga risiko untuk mengalami kecelakaan saat berkendara akan semakin besar.
Kurang tidur juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan kulit karena akan mengurangi produksi kolagen di dalam tubuh.
Pasalnya, kurang tidur dapat memperjelas tampilan garis halus dan keriput. Tidak hanya itu saja, warna kulit akan jadi tidak rata dan kehilangan elastisitasnya.
Baca juga: Kenapa Susah Tidur di Malam Hari? Kenali Sebab dan Cara Mengatasinya
Tidur kurang dari enam jam setiap malam bisa menyebabkan munculnya gejala depresi dan kecemasan.
Bahkan, orang-orang yang mengalami insomnia memiliki risiko lima kali lebih besar untuk mengalami depresi.
Risiko kematian dini juga akan semakin besar ketika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
Risiko kematian dini ini dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lainnya yang muncul karena kurang tidur, termasuk penyakit kardiovaskular.