Polusi udara berukuran PM 10 tidak bisa masuk saluran pernapasan dalam, hanya berhenti di hidung dan menjadi kotoran.
Baca juga: Apakah Penyakit ISPA Menular? Ini Penjelasannya...
"Biasanya yang masuk ke saluran napas itu yang ukuran di bawah 10 mikrometer," ujaranya.
"Yang paling bahaya kalau ukurannya 2,5 mikrometer ke bawah. Itu akan menembus ujungnya dari saluran napas, yaitu alveolus. Inilah yang menyebabkan berbagai macam kerusakan organ dalam," terangnya.
Saat itu terjadi, anak akan mengalami ISPA bawah, yang memengaruhi laring, trakea, bronkus, dan alveoli yang berada dalam paru-paru.
Polusi udara PM 2,5 yang masuk ke aliran darah tidak hanya bisa mengganggu saluran pernapasan, tetapi juga organ dalam lainnya yang dilalui oleh darah.
"Kalau pada dewasa saja (dampak polusi udara) sudah berat, pada anak lebih berat lagi. Bahkan, ketika ibunya hamil dan menghirup udara yang kotor, maka si bayinya pun bisa terkena dampak," ungkapnya.
Baca juga: 14 Ciri-ciri ISPA yang Diperlu Diwaspadai
Dikutip dari ACT Health, gejala ISPA pada anak-anak yang umum meliputi berikut:
Jika Anda sebagai orangtua melihat tanda-tanda ISPA tersebut pada anak Anda, segeralah periksakan si kecil ke dokter.
Jika terlambat, ISPA bisa berakibat fatal pada kesehatan buah hati Anda.
Baca juga: Kenali Apa Itu ISPA, Penyebab, dan Tanda-tanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.