Tapi, apabila ketiak basah terkait hiperhidrosis primer, perubahan gaya hidup dan dan terapi medis bisa menjadi cara agar ketiak tidak basah lagi. Berikut beberapa di antaranya:
Anda dapat menggunakan deodoran antiperspiran yang dijual bebas atau sudah diresepkan oleh dokter. Biasanya zat ini bisa dioleskan atau disemprot ke area ketiak. Bahan aktifnya dapat mencegah produksi keringat berlebih dengan menghalangi keringat keluar.
Oleskan atau semprotkan antiperspiran pada ketiak saat kondisi tubuh kering sebelum tidur. Kemudian bilas produk saat Anda bangun, berhati-hatilah agar tidak mengenai mata karena bisa menyebabkan iritasi.
Setelah mulai melihat hasil dari penggunaan rutin selama beberapa hari, Anda dapat menguranginya menjadi sekali atau dua kali seminggu untuk mempertahankan efeknya.
Cara mengatasi ketiak basah selanjutnya adalah dengan mandi pakai sabun antibakteri. Sabun antibakteri dapat membantu mengontrol keringat berlebih dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan tak sedap.
Setelah mandi dengan sabun antibakteri, jangan lupa keringkan tubuh, dan kenakan baju yang mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai. Hindari bahan pakaian yang bikin gerah seperti poliester atau material bukan dari katun.
Pola makan memengaruhi seberapa banyak keringat yang dikeluarkan tubuh. Hindari makanan pemicu munculnya keringat seperti makanan pedas, yaitu cabai, lada, jahe sampai minuman panas.
Jangan lupa, kurangi asupan berkafein seperti kopi, teh, coklat, minuman berenergi, atau soda. Selain itu, pastikan tubuh minum air putih yang cukup.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak dengan Aman
Mengutip Kementerian Kesehatan, obesitas membuat seseorang lebih mudah berkeringat karena saat beraktivitas orang dengan berat badan berlebih membutuhkan banyak energi.
Kebutuhan energi ini dihasilkan dari metabolisme yang membuat suhu tubuh meningkat, untuk menurunkan suhu tubuh agar kembali normal, kulit akan mengeluarkan keringat.
Jika beragam cara mengatasi ketiak basah dengan perubahan gaya hidup tidak mempan mengatasi masalah ini, saatnya Anda minta saran dari dokter untuk perawatan medis yang tepat.
Dokter biasanya meresepkan obat antikolinergik untuk memblokir kelenjar keringat, memberikan suntikan botoks, atau operasi kecil untuk mengatasi produksi keringat berlebih.
Setelah menyimak penyebab ketiak basah yang sudah dijelaskan diatas, pastikan Anda yang sedang bergelut dengan kondisi ini melakukan perubahan gaya hidup yang tepat. Dengan begitu, ketiak basah bisa berkurang dan membaik.
Baca juga: Penyebab Benjolan di Ketiak dan Cara Menghilangkannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.