Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skincare Glycolic Acid Tidak Boleh Dicampur Apa Saja?

Kompas.com - 13/09/2023, 09:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Demi mendapatkan manfaat yang optimal, penggunaan skincare asam glikolat atau glycolic acid boleh dan tidak boleh dicampur dengan sejumlah bahan produk perawatan kulit lainnya. 

Perlu diketahui, glycolic acid adalah bentuk lain dari asam alfa hidroksi (AHA) yang tidak berwarna dan tidak berbau.

Secara alami, bahan skincare yang jamak digunakan untuk pembersih, masker, atau serum ini ditemukan dalam ekstrak tebu dan merupakan obat yang efektif untuk sejumlah masalah kulit.

Manfaat glycolic acid bisa untuk mengobati dan mencegah jerawat, mengatasi kerusakan akibat paparan sinar matahari, kerutan, pigmentasi, dan membantu mengangkat sel kulit mati.

Simak penjelasan glycolic acid tidak boleh dicampur apa saja dan boleh digunakan bersama apa saja lewat artikel di bawah ini.

Baca juga: Skincare AHA BHA Boleh dan Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?

Glycolic acid tidak boleh dicampur apa saja?

Sebagai informasi, glycolic acid adalah produk eksfolian alami atau produk perawatan kulit  yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati.

Jadi, bahan skincare ini tidak boleh sembarangan dicampur dengan bahan aktif skincare tertentu agar tidak menimbulkan efek samping pada kulit.

Perlu diingat, skincare mengandung glycolic acid tidak boleh dicampur dengan bahan aktif berikut:

  • Retinol

Dilansir dari Everyday Health, turunan vitamin A seperti retinol atau retinoid, serta asam alfa hidroksi (AHA) seperti glycolic acid, termasuk skincare yang sama-sama bermanfaat untuk membuat kulit awet muda dan meningkatkan produksi kolagen.

Kedua bahan ini tidak boleh dicampur secara bersamaan karena cara kerja keduanya sama-sama dapat merangsang pengelupasan lapisan luar kulit.

Jika dikombinasikan atau digunakan berbarengan, maka kulit lapisan luar kulit banyak yang terkelupas dan kulit lebih rentan mengalami iritasi. Kulit yang teriritasi akan terasa perih, mengelupas, dan muncul kemerahan.

Jika tetap ingin menggunakan kedua bahan aktif ini, Anda dapat menggunakannya secara bergantian. Misalkan, glycolic acid pada Senin dan retinol pada Selasa.

Jeda waktu ini relatif aman dan bisa meminimalkan efek samping interaksi kedua bahan aktif tersebut.

Baca juga: Skincare Bakuchiol Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?

  • Vitamin c

Mengutip eMedihealth, bahan aktif glycolic acid dan vitamin C merupakan senyawa yang sama-sama bersifat asam.

Bahan-bahan tersebut dapat mengganggu tingkat pH atau kadar keasaman alami kulit jika digunakan bersamaan. Kondisi kulit yang terlalu asam juga dapat menyebabkan iritasi serta ruam.

Meskipun penelitian yang menunjukkan efek kombinasi kedua bahan aktif skincare ini masih minim, tapi sebagian besar ahli dermatologi menyarankan glycolic acid tidak boleh dicampur dengan vitamin C.

Namun, Anda dapat menggunakannya pada waktu yang berbeda dalam sehari, seperti vitamin C di pagi hari dan asam glikolat pada malah hari sebelum tidur.

Baca juga: Skincare Retinol Boleh Dicampur dengan Apa Saja?

  • Asam salisilat

Seperti disinggung di atas, glycolic acid adalah bahan pengelupas kimiawi. Maka Anda sebaiknya tidak mencampurkan bahan ini dengan bahan pengelupas lainnya, contohnya produk turunan Asam Beta Hidroksi (BHA) seperti asam salisilat.

Penggunaan kedua bahan ini secara bersamaan, bisa membuat kulit kehilangan kelembapan alami dan minyak yang dibutuhkan kulit agar tetap sehat dan terhidrasi. 

Selain itu, kulit akan menjadi kencang seperti tertarik karena sebum (minyak alami di kulit) diproduksi secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan wajah menjadi lebih berminyak.

Saat kondisi kulit terlalu berminyak, kulit jadi rentan berjerawat, berkomedo, atau muncul bintik-bintik hitam.

Baca juga: Skincare AHA BHA Boleh dan Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?

  • Niacinamide

Dinukil dari WeHeartThis, penggunaan niacinamide dan glycolic acid secara bersamaan dapat menimbulkan potensi efek samping.

Pasalnya, kedua bahan aktif skincare ini memiliki kadar keasaman atau pH yang berlainan.  Kisaran pH niacinamide adalah 5 hingga 7,5; sedangkan asam glikolat antara 0,08 hingga 3,8.

Ketika produk dengan tingkat pH berbeda saling berinteraksi, efeknya dapat membuat wajah tampak kemerahan serta mengurangi efektivitas penyerapan kedua bahan tersebut.

Selain itu jika digunakan secara tidak tepat, bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit dan kemungkinan memicu munculnya bekas iritasi seperti bopeng (hiperpigmentasi pasca-inflamasi atau PIH) karena perbedaan tingkat pH.

Kedua bahan ini dapat digunakan secara tepat dan memberikan hasil yang baik yaitu dengan cara niacinamide di pagi hari dan glycolic acid di malam hari.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan pelembab setelah mengoleskan bahan tersebut di kulit wajah, serta jangan lupa untuk menggunakan tabir surya di siang hari.

Baca juga: Skincare Salicylic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?

Glycolic acid boleh dicampur apa saja?

Dilansir dari laman Procoal, glycolic acid boleh dicampur dengan skincare yang memiliki formula yang melembapkan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Asam hialuronat (hyaluronic acid)

Asam hialuronat atau hyaluronic acid adalah jenis skincare dengan formula pelembap yang mudah dicampurkan dengan bahan aktif lainnya.

Asam hialuronat dapat langsung menghidrasi kulit dan membantu mengembalikan kulit menjadi kenyal setelah proses pengelupasan oleh glycolic acid terjadi kembali.

Sehingga kombinasi kedua bahan ini aman dan menimbulkan efek yang baik.

Baca juga: Apakah Skincare AHA BHA Boleh Dicampur Niacinamide?

  • Squalene dan gliserin

Selain hyaluronic acid, bahan aktif squalene dan gliserin juga aman dan boleh dicampur dengan glycolic acid.

Cara pakai glycolic acid dan bahan aktif skincare yang aman yaitu dengan menggunakan prinsip dari yang paling tipis ke tebal, tujuannya agar penyerapan tetap optimal.

Dengan pemakaian yang benar dan tepat, manfaat glycolic acid untuk wajah akan terlihat maksimal.

Pemakaian glycolic acid akan memperlihatkan hasilnya setelah pemakaian lebih dari satu minggu bahkan berminggu-minggu, ini tergantung jenis dan kondisi kulit wajah tiap orang.

Setelah mengetahui penjelasan mengenai glycolic acid tidak boleh dicampur apa saja dan glycolic acid boleh dicampur apa saja seperti di atas, jangan sembarangan lagi menggunakan produk perawatan kulit ini. 

Bagi Anda yang masih khawatir mengenai risiko dan efek samping yang bisa terjadi ketika menggunakan campuran bahan skincare ini, Anda dapat langsung berkonsultasi dan bertanya dengan dokter spesialis kulit.

Baca juga: Bolehkah Pakai Skincare Retinol Dicampur Niacinamide?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau