KOMPAS.com - Ciuman di bibir adalah salah satu aktivitas romantis yang dapat meningkatkan keintiman dengan pasangan.
Sayangnya, terdapat risiko penularan penyakit tertentu di balik manfaat ciuman bibir. Hal ini disebabkan ludah atau air liur bisa menjadi medium penyebaran bakteri atau virus.
Untuk lebih jelasnya, kenali beberapa penyakit akibat ciuman bibir yang pantang Anda sepelekan.
Baca juga: 10 Manfaat Ciuman Bibir untuk Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan
Merangkum berbagai sumber, berikut ini penyakit-penyakit yang dapat muncul akibat ciuman bibir:
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) penyebab penyakit herpes di bibir atau mulut dan sebagian besar menyebar melalui kontak mulut.
Sebagian penderita tidak menunjukkan gejala herpes atau hanya merasakan gejala ringan. Saat terkena infeksi ini, gejala yang muncul di antaranya muncul bintik kecil-kecil disertai lepuh atau bisul yang terasa sakit dan panas.
Pengobatan penyakit kambuhan ini biasanya dilakukan hanya untuk mengurangi gejala penyakit, tetapi tidak dapat menyembuhkan infeksinya.
Dilansir dari Healthline, infeksi menular seksual sifilis bisa berkembang pada alat kelamin, mulut, maupun bibir.
Bakteri penyebab sifilis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita sifilis, seperti saat ciuman bibir.
Seseorang yang terinfeksi sifilis dapat mengalami gejala, seperti demam, sakit kepala, kelenjar getah bening bengkak, sakit tenggorokan, berat badan turun tanpa sebab jelas, badan lemas, dan nyeri otot.
Baca juga: Awas, Cium Bayi Baru Lahir Bisa Sebabkan Berbagai Risiko Kesehatan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.