KOMPAS.com - Flu singapura adalah salah satu penyakit yang sangat menular. Penyakit ini kerap menyerang anak-anak namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Namun, apa yang terjadi jika kita mengalami flu singapura?
Ternyata, flu singapura akan membuat Anda memiliki bintik di mulut, tangan, dan kaki. Bintik di dalam mulut akan membuat Anda mengalami kesulitan untuk makan.
Untuk itu, ketahui penjelasan, penularan flu singapura, dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Cara Mengobati Gatal Gejala Flu Singapura, Jangan Sembarangan Digaruk
Ciri utama seseorang yang mengalami flu singapura adalah munculnya bercak merah di mulut, tangan, dan kaki.
Melansir NHS Inform, saat pertama kali tertular flu singapura kita bisa mengalami demam, tidak enak badan, kehilangan selera makan, batuk, sakit perut, sakit tenggorokan dan mulut, serta sariawan.
Setelah satu atau dua hari, bintik merah akan muncul di lidah dan di dalam mulut yang bisa berkembang cepat menjadi sariawan berwarna kuning keabu-abuan yang semakin membesar.
Sariawan bisa terasa nyeri dan membuat kita sulit makan, minum, dan menelan.
Segera setelah sariawan muncul, Anda mungkin akan melihat ruam berupa bintik-bintik merah kecil di kulit.
Penyakit ini biasanya berkembang di jari tangan, punggung atau telapak tangan, telapak kaki, dan kadang-kadang di pantat dan pangkal paha.
Bintik-bintik tersebut kemudian dapat berubah menjadi lepuh kecil dengan bagian tengah berwarna abu-abu.
Bintik-bintik dan lepuh terkadang terasa gatal atau tidak nyaman dan biasanya berlangsung hingga 10 hari.
Kondisi ini kemudian akan membuat penderita flu singapura kesulitan untuk beraktivitas dan makan seperti biasa.
Baca juga: 11 Rekomendasi Makanan untuk Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan
Dilansir dari CDC, flu singapura terjadi karena virus dari famili enterovirus, yakni Coxsackievirus A16, Coxsackievirus A6, Enterovirus 71 (EV-A71), dan Enterovirus 71 (EV-A71).
Kita bisa mengalami flu singapura ketika melakukan kontak dengan droplet atau percikan air liur yang mengandung virus saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.