Menyentuh kotoran orang yang terinfeksi, seperti mengganti popok, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut juga bisa membuat kita tertular.
Penularan flu singapura juga bisa terjadi saat kita menyentuh benda dan permukaan yang mengandung virus, seperti gagang pintu atau mainan, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Meski jarang, Anda juga bisa tertular virus penyebab flu singapura dengan menelan air saat rekreasi, seperti di kolam renang.
Hal ini dapat terjadi jika air tidak diolah dengan benar dengan klorin dan terkontaminasi dengan kotoran dari penderita flu singapura.
Baca juga: Mengenal Flu Singapura, Gejala, Penyebab, Pengobatan hingga Pencegahannya
Jika Anda mengidap flu singapura, hal terbaik yang harus dilakukan adalah tetap di rumah sampai Anda merasa lebih baik.
Tidak ada obat untuk penyakit ini, jadi Anda harus membiarkannya berjalan dengan sendirinya.
Namun, Anda bisa melakukan beberapa hal untuk membantu meringankan gejala yang muncul. Berikut hal yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala flu singapura:
Selain itu, Anda bisa mencoba untuk berkumur dengan satu sendok garam yang dilarutkan di dalam satu gelas air hangat untuk menghilangkan rasa tidak nyaman akibat sariawan.
Air yang digunakan untuk berkumur tersebut tidak boleh ditelan. Jadi, cara ini tidak disarankan untuk anak-anak.
Memahami apa yang terjadi jika kita mengalami flu singapura sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan penanganan yang diperlukan.
Biasanya, flu singapura akan sembuh dalam tujuh hingga 10 hari. Namun jika gejala yang dialami membuat Anda benar-benar tidak nyaman atau gejala lebih dari 10 hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Baca juga: Waspadai Flu Burung Clade 2.3.4.4b yang Potensial Menular ke Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.