KOMPAS.com - Telur utuh terdiri dari kuning dan putih telur. Mana yang lebih sehat dari keduanya?
Mungkin ada yang beranggapan bahwa putih telur lebih sehat, karena tidak mengandung kolesterol.
Sedangkan, mungkin ada juga yang beranggapan bahwa kuning telur lebih sehat karena padat nutrisi.
Mana yang benar? Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang perbedaan nilai gizi dari kuning telur dan putih telur.
Baca juga: 11 Manfaat Telur untuk Kesehatan Jantung, Mata, maupun Kulit
Untuk mengetahui dengan jelas mana yang lebih sehat, penting untuk memahami fakta nutrisi dari masing-masing bagiannya.
Mengutip MedicineNet, putih telur dikenal juga sebagai albumen, yang membentuk sekitar 60 persen berat telur.
Putih telur terdiri dari 90 persen air dan 10 persen protein.
Sebutir telur berukuran rata-rata mengandung sekitar 6 gram protein dan sekitar 4 gram di antaranya ada di bagian putihnya.
Dikutip dari Lybrate, putih telur juga banyak mengandung kalium, natrium, kalsium, riboflavin, niasin, dan magnesium.
Nutrisi tersebut membantu menurunkan berat badan dan pembentukan otot.
Baca juga: 4 Manfaat Putih Telur untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Oleh karena itu, dengan hanya mengonsumsi putih telur saja, Anda mendapatkan sebagian besar protein yang terkandung dalam telur utuh dan menghilangkan asupan kolesterol yang terdapat dalam kuning telur.
Sementara, kalori putih telur terhitung rendah.
Satu telur utuh berukuran besar dapat memberikan Anda 70 kalori, sedangkan pada putih telur hanya terkandung 17 kalori saja.
Putih telur kaya akan protein, tetapi tidak banyak lagi kandungan gizinya. Bagian telur ini hanya menyediakan sejumlah kecil vitamin dan mineral.
Baca juga: 5 Manfaat Kuning Telur yang Perlu Diketahui
Mengutip Lybrate, kuning telur memiliki lebih banyak vitamin, lebih banyak mineral, dan lebih banyak lemak dibandingkan putih telur.
Kuning telur mengandung vitamin B6, B12, A, D, E, dan K, sedangkan putih telur tidak memilikinya.
Kuning telur juga dianggap sebagai sumber asam lemak esensial yang baik, bagian ini menawarkan jumlah fosfor, folat, selenium, dan kalsium yang lebih tinggi.
Kolin juga terdapat dalam kuning telur. Senyawa ini dikatakan dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko kanker payudara pada wanita.
Baca juga: Telur Rebus atau Telur Goreng, Mana yang Lebih Sehat?
Selain nutrisi tersebut, kuning telur juga sangat kaya akan zat besi, karotenoid, dan vitamin A.
Karotenoid dan vitamin A dalam kuning telur diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata.
Namun, kuning telur mengandung lemak. Kuning telur berukuran besar mengandung 4,5 gram lemak, tetapi cukup baik untuk kesehatan.
Dengan ukuran yang sama, kuning telur juga mengandung 66 mg fosfor, dan 245 IU vitamin A, yang akan membantu mengatur elektrolit dalam tubuh.
Berbeda dengan putih telur, kuning telur kaya akan kolesterol dan termasuk sedikit kandungan protein.
Baca juga: Telur untuk Mencegah Stunting, Begini Saran Ahli...
Dari fakta nutrisi di atas, masing-masing bagian memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga, mengonsumsi telur utuh yang lebih direkomendasikan untuk kesehatan.
Selain protein, tidak banyak kandungan gizi yang terdapat pada putih telur.
Sementara, kuning telur biasa dihindari karena mengandung kolesterol dan lemak jenuh, meski terdapat berbagai nutrisi bermanfaat.
Namun, bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa kolesterol kuning telur bukanlah ancaman kesehatan bagi orang sehat, seperti yang dikutip dari Eating Well.
Baca juga: 1 Telur Per Hari: Cara Mudah dan Murah Mengatasi Stunting menurut Ahli
Selain itu, kandungan lemak jenuh dalam kuning telur relatif sedikit.
Jika Anda orang sehat yang memang lebih menyukai putih telur dan tidak menyukai kuning telur atau sebaliknya, tidak ada masalah.
Namun, Chris Mohr, Ph.D., RD sebagai mitra American Egg Board's Egg Nutrition Center mengatakan bahwa akan lebih sehat mengonsumsi telur utuh.
Menurut American Heart Association Nutrition Committee pada 2019, telur utuh sehat untuk dikonsumsi sebagai berikut:
Telur utuh juga bermanfaat untuk mencegah stunting pada anak balita, merujuk anjuran Kementerian Kesehatan RI.
Baca juga: Apakah Penderita Kolesterol Boleh Makan Telur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.