Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Wanita Lebih Sering Terkena Osteoporosis?

Kompas.com - 27/10/2023, 18:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit tulang keropos atau osteoporosis adalah salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai wanita, terutama kalangan lansia. 

Menurut Kementerian Kesehatan, sebanyak 23 persen wanita berumur 50-80 tahun rentan terkena penyakit ini. Persentase tersebut lebih besar mencapai 53 persen pada wanita berumur 80 tahun ke atas. 

Untuk lebih jelasnya, kenali alasan kenapa wanita lebih sering terkena osteoporosis dibandingkan pria lewat artikel berikut. 

Baca juga: 8 Jenis Makanan untuk Mencegah Osteoporosis

Kenapa wanita lebih sering terkena osteoporosis

Dikutip dari National Health Service (NHS), wanita lebih sering terkena osteoporosis karena faktor perubahan hormon estrogen, terutama setelah masa menopause atau mati haid.

Untuk diketahui, selain berperan menjadi hormon seks, estrogen juga berperan dalam kerja osteoblas atau sel-sel yang mengatur pergantian tulang yang sudah tua dengan tulang yang baru.

Menurut Healthline, selama menopause, kadar estrogen wanita akan turun secara signifikan. Hal ini bisa berdampak buruk pada osteoblas dan mengganggu keseimbangan proses pergantian tulang yang sudah dijabarkan di atas.

Ketika osteoblas tidak menghasilkan banyak jaringan tulang baru seperti dulu, maka tulang bisa melemah dan mengalami osteoporosis.

Secara internal, tulang memiliki struktur yang mirip dengan sarang lebah, yang membantu agar kokoh tetapi tetap ringan.

Ketika mengalami osteoporosis, tulang akan memiliki lubang-lubang yang lebih besar dan kehilangan kepadatan.

Kondisi ini tentunya akan melemahkan struktur tulang dan meningkatkan kemungkinan patah tulang.

Baca juga: Osteoporosis Bisa Menyerang Remaja, Kenali Gejalanya

Faktor risiko penyebab osteoporosis pada wanita

Penyebab osteoporosis umumnya karena penurunan kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang.

Penurunan kemampuan regenerasi ini secara alami akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

Selain perubahan hormon, terdapat beberapa faktor yang bisa memperbesar risiko wanita terkena osteoporosis, yaitu apabila mereka memiliki:

  • Menopause dini (sebelum usia 45 tahun)
  • Mengalami histerektomi (operasi pengangkatan rahim) sebelum usia 45 tahun, terutama ketika ovarium (indung telur) juga diangkat
  • Tidak mengalami menstruasi selama lebih dari 6 bulan akibat dari olahraga yang berlebihan atau diet ketat
  • Kekurangan vitamin D
  • Jarang berolahraga
  • Minum obat-obatan tertentu
  • Merokok.

Setelah mengetahui alasan kenapa wanita lebih sering terkena osteoporosis berikut faktor risikonya di atas, Anda dapat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan beberapa pencegahan agar tidak terkena osteoporosis di kemudian hari.

Baca juga: Apakah Susu Efektif untuk Mencegah Osteoporosis?

Pencegahan osteoporosis pada wanita

Osteoporosis memang rentang dialami wanita. Tapi, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menunda atau meminimalkan risiko terkena penyakit ini. 

Melansir Mayo Clinic, berikut ini beberapa pencegahan osteoporosis pada wanita yang bisa dijajal: 

  • Berjemur di pagi hari

Paparan sinar matahari pagi hari bisa meningkatkan produksi vitamin D alami yang akan membantu tubuh menyerap kalsium secara optimal. Luangkan waktu 5-15 menit sebanyak 2-3 kali seminggu untuk berjemur di pagi hari untuk mencegah osteoporosis pada wanita. 

  • Jalani olahraga teratur

Olahraga teratur sangat penting untuk meningkatkan kesehatan tulang, meningkatkan massa otot, dan mengurangi risiko fraktur atau patah tulang sebesar 40 persen. Wanita bisa memilih olahraga kardio seperti jalan cepat, bersepeda, lari, renang, dll. Atau latihan angkat beban dan ketahanan. 

Baca juga: Awas! Rokok dan Minuman Keras Bisa Tingkatkan Risiko Osteoporosis

  • Pastikan asupan kalsium tercukupi

Wanita berusia 18 sampai 50 tahun membutuhkan 1.000 miligram kalsium sehari. Jumlah ini meningkat menjadi 1.200 miligram ketika wanita berusia 50 tahun ke atas. Beberapa sumber kalsium dari makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi antara lain susu rendah lemak, sayuran hijau, ikan laut, tahu, sereal, kacang-kacangan, atau brokoli.

  • Konsumsi makanan tinggi vitamin D

Seperti yang sudah dijelaskan, vitamin D sangat baik bagi kesehatan tulang. Anda bisa mendapatkan sumber makanan vitamin D dari makanan yang Anda konsumsi, seperti minyak ikan cod, ikan salmon, susu dan sereal telah diperkaya dengan vitamin D.

  • Hindari rokok dan minuman alkohol, serta kafein yang berlebih

Kebiasaan merokok, minum alkohol, dan minum minuman kafein seperti kopi dan teh bisa menurunkan kesehatan tulang. Diketahui zat nikotin didapatkan di dalam rokok memberikan efek toksik langsung pada osteoblast yang akan menyebabkan meningkatnya risiko patah tulang.

Demikian paparan mengenai penjelasan kenapa wanita lebih sering terkena osteoporosis beserta cara pencegahannya. Demi kesehatan tulang, pastikan Anda melakukan beberapa langkah pencegahan di atas mulai dari sekarang.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Mencegah Osteoporosis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau