KOMPAS.com - Jalan kaki adalah salah satu jenis olahraga yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara umum. Namun, bolehkah jalan kaki di siang hari?
Ternyata, berjalan kaki di siang hari, khususnya setelah makan siang, dapat membuat tubuh lebih segar dan menurunkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius.
Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat jalan kaki di siang hari berikut ini.
Baca juga: Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori? Berikut Penjelasannya…
Olahraga jalan kaki dapat dilakukan kapan saja, termasuk di siang hari setelah makan siang.
Dilansir dari Verywell Fit, olahraga jalan kaki juga bisa dilakukan di siang hari, khususnya jika Anda tidak memiliki waktu untuk berolahraga di pagi atau malam hari.
Berjalan kaki di siang hari juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari membuat tubuh lebih waspada dan menghindarkan dari rasa kantuk.
Disarikan dari Healthline dan Verywell Fit, berikut adalah beberapa manfaat jalan kaki di siang hari yang perlu diketahui.
Berjalan kaki di siang hari, khususnya setelah makan siang, dapat membantu tubuh untuk mencerna makanan dengan baik.
Gerakan yang dilakukan oleh tubuh dapat mendukung fungsi perut dan usus sehingga makanan dapat lewat dengan lebih cepat.
Makan dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh, khususnya ketika makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Berjalan kaki setelah makan siang sudah terbukti dapat menyeimbangkan kadar gula darah sehingga kesehatan dapat tetap terjaga.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Setiap Hari Bisa Menurunkan Berat Badan?
Berolahraga dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah, termasuk berjalan kaki di siang hari.
Bahkan, olahraga jalan kaki yang dilakukan sebentar, atau sekitar 10 menit dan diulangi dalam beberapa kali sehari, memberikan manfaat lebih besar jika dibandingkan dengan berolahraga sekali dengan durasi waktu yang lebih lama.
Berolahraga secara rutin dapat membantu untuk mendukung kesehatan jantung, termasuk jalan kaki di siang hari.
Pasalnya, olahraga yang dilakukan dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh sehingga risiko stroke atau serangan jantung dapat menurun.