Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda-tanda Inflamasi yang Harus Diketahui

Kompas.com - 19/11/2023, 17:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Inflamasi atau peradangan muncul sebagai respons imun atau gejala penyakit kronis.

Mengutip Cleveland Clinic, ketika tubuh Anda bertemu dengan agen penyebab penyakit (seperti virus, bakteri, atau bahan kimia beracun) atau mengalami cedera, sistem imun akan aktif.

Baca juga: 5 Gejala Peradangan Kronis yang Perlu Diwaspadai

Sistem tubuh tersebut akan mengirim respons pertamanya, yaitu sel inflamasi dan sitokin (zat yang merangsang lebih banyak sel inflamasi).

Sel-sel tersebut memulai respons peradangan untuk menjebak bakteri dan agen penyebab masalah kesehatan lainnya atau mulai menyembuhkan jaringan yang terluka.

Artikel ini akan mengulas mengenai gejala yang bisa muncul sebagai tanda inflamasi. 

Baca juga: Kenali Penyebab Peradangan Kelenjar Prostat Harus Diwaspadai

Jenis inflamasi 

Sebelum mengenal tanda-tanda inflamasi, perlu diketahui bahwa ada dua jenis inflamasi yang bisa terjadi, yaitu inflamasi akut daan kronis.

Inflamasi akut merupakan respons terhadap kerusakan tubuh yang tiba-tiba, seperti jari teriris atau terpotong.

Sementara, peradangan kronis adalah kondisi ketika tubuh terus mengirimkan sel-sel inflamasi, meskipun tidak ada bahaya dari luar.

Itu terjadi, contohnya, pada penyakit rheumatoid arthritis, yang mana sel inflamasi menyerang jaringan sendi terus-menerus.

Akibatnya, inflamasi datang dan pergi hingga dapat menyebabkan kerusakan sendi parah disertai nyeri dan kelainan bentuk.

Baca juga: Mengenal Gejala Ensefalitis, Peradangan Akut pada Otak

Macam tanda-tanda inflamasi pada tubuh

Mengutip Verywell Health, berikut tanda-tanda inflamasi yang utama muncul memengaruhi tubuh:

  • Nyeri

Pada peradangan akut dan kronis, bahan kimia inflamasi dapat menstimulasi ujung saraf, menyebabkan area yang terkena terasa lebih sensitif dan nyeri.

Inflamasi dapat menyebabkan nyeri pada persendian dan otot.

  • Panas

Area tubuh yang meradang terasa hangat karena aliran darah lebih banyak ke area tersebut.

Inflamasi di seluruh tubuh dapat menyebabkan demam karena respons peradangan dalam tubuh saat melawan infeksi atau penyakit.

Baca juga: Rekomendasi Pola Makan Sehat untuk Cegah Inflamasi Berlebihan

  • Kemerahan

Area tubuh yang meradang mungkin tampak merah karena pembuluh darah di area yang meradang lebih lebar dari biasanya.

  • Pembengkakan

Pembengkakan (edema) biasa terjadi ketika ada bagian tubuh yang meradang.

Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan di jaringan seluruh tubuh atau di area yang terkena.

Pembengkakan dapat menyebabkan tekanan pada kulit dan jaringan lain, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: 6 Makanan Anti-Peradangan untuk Mencegah Reumatoid Artritis

  • Kehilangan fungsi tubuh

Tanda-tanda inflamasi lainnya adalah hilangnya fungsi pada bagian tubuh yang terkena serangan penyakit atau cedera.

Misalnya, sendi kaki yang terkilir dan meradang mungkin tidak dapat bergerak dengan baik.

Contoh lainnya, infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan muncul gejala peradangan pada paru-paru dan membuat Anda sulit bernapas.

Peradangan yang parah dapat menyebabkan lebih banyak tanda-tanda, seperti kelelahan, demam, dan kesulitan tidur.

Anda perlu waspada, jika tubuh menunjukkan tanda-tanda inflamasi, karena penyebabnya bisa beragam.

Untuk diketahui bahwa penyebab inflamasi bisa meliputi faktor biologis (seperti, infeksi, alaergi, dan respons imun abnormal), bahan kimia (seperti, racun dan alkohol), dan fisik (seperti cedera, luka bakar, atau paparan radiasi).

Anda perlu ke dokter untuk mengetahui penyebab inflamasi secara pasti, terlebih jika kondisinya berlarut-larut.

Baca juga: 8 Manfaat Buah Naga, Melawan Radikal Bebas dan Peradangan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com