KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Tubuh umumnya akan memberikan beberapa tanda bahwa terdapat penumpukan gula di dalam tubuh, seperti munculnya keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula dan mengalami gigi berlubang.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa tanda tubuh kelebihan gula berikut ini.
Baca juga: 5 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Termasuk Masalah kulit
Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa tanda tubuh kelebihan gula yang perlu diwaspadai.
Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis dapat merangsang produksi hormon bahagia atau dopamin di dalam otak.
Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan rasa kecanduan sehingga Anda memiliki keinginan yang besar untuk makan atau minum yang manis-manis.
Makan makanan atau minuman yang manis dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat sehingga energi juga akan cepat meningkat.
Ketika asupan gula tidak terpenuhi, suasana hati akan menurun sehingga menyebabkan rasa cemas dan gugup.
Bakteri di dalam mulut mengonsumsi gula dari makanan dan minuman yang manis.
Selanjutnya, bakteri akan mengeluarkan asam yang dapat mengikis lapisan terluar gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Bahkan, orang-orang yang sering makan atau minum minuman yang manis memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami gigi berlubang.
Baca juga: 5 Tip Sarapan untuk Penderita Diabetes agar Gula Darah Stabil
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan inflamasi pada tubuh sehingga juga akan berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Inflamasi yang terjadi dapat merusak kolagen dan elastisitas kulit sehingga akan memperjelas tanda-tanda penuaan dini.
Inflamasi yang terjadi juga dapat memperparah gejala nyeri sendi yang dialami.
Bahkan, mengonsumsi makanan dan minuman yang manis secara berlebihan sudah terbukti dapat meningkatkan risiko radang sendi.
Semakin banyak asupan gula yang masuk ke dalam tubuh, maka berat badan akan semakin bertambah.
Pasalnya, asupan gula yang berlebih dapat memicu inflamasi pada sel lemak sehingga merangsang produksi zat kimia yang dapat meningkatkan berat badan.
Baca juga: 6 Penyebab Sugar Craving, Keinginan untuk Makan yang Manis-manis
Konsumsi makanan dan minuman yang manis secara berlebihan sudah terbukti dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas juga akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 serta resistensi insulin.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula juga bisa berdampak negatif pada kesehatan seksual, khususnya pada pria.
Pasalnya, gula di dalam darah dapat membuat aliran darah tidak lancar sehingga tubuh tidak bisa berfungsi secara optimal dan kurang mampu untuk mempertahankan ereksi.
Gula tambahan pada makanan dan minuman memiliki kandungan fruktosa yang tinggi yang dapat menurunkan fungsi lever atau hati dan membuatnya rusak jika dikonsumsi secara berlebihan.
Akibatnya, risiko gangguan kesehatan lever akan terjadi, seperti penyakit perlemakan hati non-alkohol (NAFLD) dan non-alcoholic steatohepatitis (NASH).
Konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan gula yang tinggi dapat memicu penumpukan insulin pada aliran darah sehingga akan berdampak buruk pada pembuluh darah di seluruh tubuh.
Akibatnya, tekanan darah akan meningkat dan memicu masalah kesehatan lainnya yang lebih serius, seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.
Pankreas bertugas untuk memproduksi insulin. Namun, konsumsi gula yang berlebih dapat membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk merespon insulin sehingga pankreas akan memproduksi lebih banyak insulin.
Kondisi ini akan membuat pankreas bekerja terlalu keras dan merusaknya sehingga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Baca juga: Mengapa Resistensi Insulin Terjadi? Kenali 6 Penyebab dan Mengatasinya
Konsumsi gula berlebih dapat memicu terjadinya diabetes yang juga akan menurunkan fungsi ginjal.
Ketika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat merusak ginjal sehingga akan membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik untuk menyaring kotoran di dalam darah.
Memahami beberapa tanda tubuh kelebihan gula di atas sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Selain membatasi konsumsi gula, melakukan pola hidup sehat dan berolahraga secara rutin sangat disarankan sehingga Anda bisa menurunkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk diabetes tipe 2.
Baca juga: 7 Gejala Resistensi Insulin, Ada Haus dan Lapar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.