Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kadar Gula Darah yang Berbahaya? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 09/01/2024, 07:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

DKA umumnya terjadi secara bertahap dan gejala awalnya adalah rasa haus yang berlebihan dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Jika tidak segera diatasi, gejala ketoasidosis diabetik yang lebih serius akan dialami, seperti:

  • Napas pendek dan cepat
  • Nyeri perut, mual, dan muntah
  • Kulit dan mulut kering
  • Wajah memerah
  • Napas bau aseton, atau cairan pembersih kuteks
  • Sakit kepala
  • Nyeri dan kaku otot
  • Kelelahan ekstrem

Sedangkan HHNS kerap dialami oleh penderita diabetes tipe 2 yang mengalami infeksi, seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih.

Beberapa gejala sindrom hiperglikemi hiperosmolar nonketotik yang akan dialami, seperti:

  • Rasa haus dan frekuensi buang air kecil meningkat, khususnya di awal
  • Sangat lemas atau lelah
  • Mual
  • Penurunan berat badan
  • Mulut dan lidah kering
  • Demam
  • Kejang-kejang
  • Kebingungan
  • Koma

Meskipun jarang dialami, kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat yang membuat kadar gula darah naik hingga 600 mg/dL.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Kadar Gula Tinggi? Berikut Penjelasannya…

Cara menyeimbangkan gula darah

Kadar gula darah tinggi dan rendah memerlukan pengobatan dan perawatan yang berbeda.

Namun selain itu, ada beberapa perubahan kebiasaan dan pola hidup sehat yang perlu dilakukan agar kadar gula darah tetap seimbang.

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa cara menyeimbangkan gula darah yang dapat dilakukan, seperti:

  • Melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, secara teratur, namun Anda diimbau untuk tidak berolahraga ketika terdapat keton di dalam urine
  • Minum obat secara teratur sesuai dengan resep dokter
  • Makan dengan porsi yang kecil dan menghindari makanan yang tinggi gula
  • Melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin sesuai dengan anjuran dokter
  • Melakukan penyesuaian dosis insulin yang digunakan sesuai dengan anjuran dokter

Meskipun begitu, gula darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi umumnya tidak dapat diatasi sendiri dan memerlukan bantuan medis dengan segera.

Dengan memahami berapa kadar gula darah yang berbahaya, Anda dapat segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau