KOMPAS.com - Katarak membuat penglihatan menjadi buram dan jika tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan kebutaan.
Menurut hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia dan Balitbangkes di 15 provinsi, sebanyak 1,6 juta orang dari 262 juta jiwa penduduk di negara ini mengalami kebutaan.
Dari jumlah kasus kebutaan tersebut, 81 persen diakibatkan oleh katarak.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai gangguan penglihatan ini dan mengetahui penyebabnya agar dapat dicegah.
Baca juga: Gejala Katarak yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes
Sebelum mengenal penyebab katarak, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan katarak.
Mengutip Cleveland Clinic, katarak adalah area keruh yang terbentuk pada lensa mata Anda.
Lensa mata adalah struktur bening dan fleksibel yang sebagian besar terbuat dari protein (kristal).
Seiring bertambahnya usia, protein di lensa Anda terurai, membentuk bercak keruh yang memengaruhi penglihatan Anda.
Saat ini terjadi, Anda mungkin merasa seolah-olah sedang melihat dunia dari kaca jendela yang kotor.
Seiring waktu, penglihatan Anda semakin memburuk. Bahkan, dapat membuat Anda mengalami kebutaan.
Baca juga: Penderita Diabetes Lebih Berisiko Alami Katarak, Kenapa Bisa?
Dikutip dari Mayo Clinic, hal utama yang menjadi penyebab katarak terbentuk adalah protein dan serat di lensa mata terurai dan menggumpal.
Ketika katarak telah tumbuh, penglihatan menjadi keruh karena katarak menyebarkan dan menghalangi cahaya saat melewati lensa mata.
Hal ini mencegah gambar yang tajam mencapai retina. Akibatnya, pandangan Anda menjadi kabur. Saat katarak menutup seluruh lensa mata, Anda akan mengalami kebutaan
Sementara itu, banyak faktor risiko yang bisa memengaruhi terbentuknya gangguan penglihatan ini.
Baca juga: Angka Kebutaan Akibat Katarak Tinggi di Pasuruan, Ini Kata Dokter...
Kebanyakan katarak berkembang seiring bertambahnya usia.
Ini juga bisa terjadi karena cedera yang mengubah jaringan penyusun lensa mata. Protein dan serat di lensa mulai terurai.
Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau keruh.
Beberapa kelainan yang diturunkan dari orang tua yang menyebabkan masalah kesehatan lain pada mata dapat meningkatkan risiko katarak.
Katarak juga bisa disebabkan oleh gangguan mata lainnya, seperti riwayat operasi mata, atau kondisi medis seperti diabetes.
Penggunaan obat steroid jangka panjang juga dapat menyebabkan timbulnya katarak.
Baca juga: 4 Gejala Katarak dan Cara Mengatasinya
Namun, masih ada faktor risiko katarak lainnya.
Jika dikategorikan, berikut berbagai faktor risiko katarak menurut kategorinya:
Faktor genetik dan lingkungan tertentu dapat meningkatkan risiko terkena katarak atau mengembangkannya pada usia lebih muda.
Perlu diketahui bahwa katarak biasanya terjadi pada kedua mata, tetapi tidak selalu dengan kecepatan yang sama.
Bisa saja mata kanan mengalami perkembangan katarak yang lebih cepat dari mata kiri atau sebaliknya. Hal ini menyebabkan perbedaan penglihatan antarmata.
Baca juga: Kenali Proses Operasi Katarak, Lamanya, dan Pemulihan Setelah Operasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.