Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut yang Bisa Dijajal

Kompas.com - 26/01/2024, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Susu atau krimer yang ditambahkan pada kopi bisa menjadi penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan.

Terlebih jika Anda ternyata memiliki intoleransi laktosa sehingga tidak bisa mencerna produk susu dan turunannya.

Baca juga: 4 Cara Minum Kopi di Pagi Hari yang Aman untuk Kesehatan

  • Batasi penggunaan sirup perasa

Saat ini kopi tidak hanya dijual dengan menu kopi hitam dan kopi susu. Kopi dengan varian rasa seperti vanilla, hazelnut, dan irish jamak kita temui di kedai kopi.

Dilansir dari Verywell Health, kopi dengan sirup perasa, terutama yang mengandung sorbitol bisa menyebabkan perut mulas dan memberi efek pencahar.

Jadi, usahakan untuk membatasi penggunaan sirup perasa pada kopi agar tidak sakit perut.

  • Konsumsi kopi yang diseduh dengan air dingin

Cara minum kopi agar tidak sakit perut berikutnya yaitu mengonsumsi kopi yang diseduh dengan air dingin (cold brew).

Suhu air yang digunakan untuk menyeduh atau membuat kopi juga dapat memengaruhi kondisi pencernaan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan NCBI pada 2017 menunjukkan, kopi yang diseduh dengan motede cold brew menggunakan air dingin jauh lebih aman di perut.

Hal itu karena kopi yang diseduh dengan air panas memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan cold brew.

Menyeduh kopi dengan air dingin dapat meminimalisir bahan kiam dan senyawa dari kopi yang berpotensi menyebabkan sakit perut.

Baca juga: 12 Cara agar Cepat Tidur Setelah Minum Kopi yang Bisa Dijajal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com