Dr. Myrlene Staten, pakar diabetes dari National Institutes of Health (NIH) mengatakan, ada bukti yang mendukung konsep bahwa semakin banyak karbohidrat kompleks akan menghasilkan kontrol gula darah yang lebih baik dibandingkan karbohidrat sederhana.
Makanan sumber karbohidrat kompleks meliputi biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar.
Namun untuk melihat pengaruh suatu makanan secara spesifik terhadap gula darah, Anda harus melihat skor indeks glikemiknya.
Baca juga: Kurang Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah, Kenapa Bisa?
Indeks glikemik adalah penilaian yang menunjukkan bagaimana karbohidrat dalam berbagai makanan meningkatkan gula darah.
Indeks glikemik terdiri dari skala 0 hingga 100, yang diurutkan berdasarkan seberapa cepat dan seberapa besar karbohidrat meningkatkan kadar gula darah setelah makan.
Ini mengukur kualitas karbohidrat dalam makanan, sekaligus menjadi acuan untuk mengontrol kadar gula darah.
Semakin tinggi skornya, karbohidrat dalam makanan tersebut semakin cepat menyebabkan kenaikan gula darah. Sebaliknya untuk skor indeks glikemik yang semakin rendah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti membantu mengendalikan gula darah, mencegah diabetes tipe 2, dan meningkatkan penurunan berat badan.
Untuk mengetahui contoh makanan dari masing-masing kategori, simak artikel 7 Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah yang Baik untuk Kesehatan, 13 Makanan dengan Indeks Glikemik Sedang untuk Kontrol Gula Darah, dan 6 Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi yang Harus Diwaspadai.
Baca juga: Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.