Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Diabetes pada Lansia, Pantang Disepelekan

Kompas.com - 08/03/2024, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Penyakit diabetes dapat menyerang siapa pun tanpa mengenal usia. Namun, risiko diabetes kemungkinan meningkat di usia senja. Lantas, apa gejala diabetes pada lansia?

Peningkatan rasa haus, sering buang air kecil, dan penghilatan kabur bisa menjadi tanda-tanda diabetes pada lansia yang umum. 

Untuk mengetahui lebih lanjut macam-macam gejala diabetes pada lansia, simak ulasan berikut.

Baca juga: IDAI Jelaskan Cara Puasa yang Aman untuk Anak Diabetes

Gejala diabetes pada lansia

Dilansir dari National Council on Aging (NCOA), berikut tanda-tanda diabetes pada lansia yang pantang disepelekan:

  • Peningkatan rasa haus dan sering buang air kecil

Diabetes menyebabkan penumpukan kadar glukosa dalam darah yang membuat ginjal bekerja berlebihan.

Saat ginjal bekerja untuk menyaring glukosa, kelebihan glukosa akan dikeluarkan melalui urine.

Kondisi ini dapat meningkatkan rasa haus atau yang disebut polidipsia yang membuat seseorang membutuhkan cairan lebih banyak dari biasanya dan sering buang air kecil.

  • Kelelahan berlebihan

Gejala diabetes pada lansia selanjutnya yaitu merasa lelah berlebihan sampai seperti tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Rasa lelah yang berlebihan ini terjadi karena hormon insulin tidak dapat mengelola gula darah yang berlebihan menjadi energi.

Kelelahan juga bisa menjadi tanda dehidrasi pada penderita diabetes karena peningkatan frekuensi urine.

Baca juga: Lauk Apa Saja yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes?

  • Luka yang sulit kering

Sebagian besar orang lanjut usia dengan diabetes mengeluhkan penyembuhan luka yang lebih lama dari umumnya.

Misalnya memar yang tidak kunjung reda atau luka tampak basah dan sulit kering.

Tanda peringatan diabetes lainnya yaitu timbulnya luka, terutama di bagian kaki tanpa alasan yang diketahui serta infeksi kulit yang tidak kunjung sembuh.

  • Pusing dan pingsan

Lansia dengan diabetes berisiko mengalami hipoglikemia atau kondisi saat kadar gula darah terlalu rendah (di bawah 70 mg/dL).

Penurunan gula darah yang signifikan mengakibatkan pusing, tubuh terasa lemas, gemetar, kebingungan, dan bahkan pingsan.

  • Sakit kepala

Ketika seseorang mengidap diabetes, kadar gula darahnya menjadi tidak stabil, bisa terlalu tinggi maupun rendah.

Padahal, otak membutuhkan glukosa yang konsisten agar dapat berfungsi dengan baik sehingga kadar gula darah yang tidak stabil dapat memicu sakit kepala.

Baca juga: Bagaimana Cara Makan Pare untuk Diabetes? Berikut Penjelasannya...

  • Sensasi kesemutan di tangan dan kaki

Tanda-tanda diabetes berikutnya yaitu sensasi kesemutan pada tangan dan kaki.

Selain kesemutan, seseorang dapat mengeluhkan kebas atau mati rasa, lemas, atau nyeri pada anggota gerak.

Kondisi tersebut muncul karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan saraf atau disebut neuropati perifer.

  • Penglihatan kabur

Kadar glukosa yang tinggi dapat menarik cairan keluar dari lensa mata sehingga menyebabkan penglihatan menjadi susah fokus.

Jika tidak diobati, gejala diabetes i ni menyebabkan terbentuknya pembuluh darah baru di belakang retina. Hal ini dapat merusak pembuluh darah yang sudah ada dan menyebabkan penglihatan kabur sebagian atau seluruhnya.

  • Masalah gusi

Gusi merah, bengkak, dan nyeri juga termasuk gejala diabetes yang pantang disepelekan.

Hal ini karena diabetes dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan risiko infeksi pada gusi dan tulang yang menopang gigi.

Beberapa tanda peringatan diabetes yang harus diwaspadai selain gusi meradang, yaitu gigi goyang, luka, dan kantong berisi nanah di gusi.

Baca juga: 4 Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

  • Nafsu makan meningkat

Nafsu makan yang meningkat atau lapar berlebihan terjadi akibat glukosa tidak bisa masuk ke sel untuk digunakan sebagai energi.

Akibatnya, seseorang cenderung menambah porsi makannya yang memicu kadar gula darah semakin bertambah.

  • Bibir kering

Ciri diabetes pada lansia yang terakhir yaitu bibir kering dan pecah-pecah dan lidah terasa kasar.

Sensasi tidak nyaman ini terjadi karena mulut Anda tidak mampu memproduksi cukup air liur akibat fluktuasi gula darah.

Itulah beberapa gejala diabetes pada lansia yang perlu diperhatikan. Apabila Anda atau orang terdekat mengalami kondisi tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau