Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bruce Willis Terdiagnosis Autisme di Usia 30, Bagaimana Gejalanya?

Kompas.com - 26/03/2024, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Autisme biasanya didiagnosis di usia anak-anak, sehingga intervensi dapat dilakukan sedini mungkin untuk mendukung perkembangannya.

Gejala autisme sebenarnya sudah bisa terdeteksi saat anak baru berusia setahun. Ada pula yang baru menunjukkan gejala di usia 18-24 bulan.

Walau begitu, ada beberapa orang yang baru terdiagnosis di usia dewasa. Tallulah Willis, anak dari pasangan aktris Demi Moore dan Bruce Willis, bahkan mengakui dirinya terdiagnosis autisme di usia 30 tahun.

Penelitian menunjukkan, dalam beberapa tahun terakhir ada tren di negara maju orang dewasa yang mencari diagnosis autisme.

Hal ini terjadi bisa karena meningkatnya kesadaran masyarakat dan karena jika tidak terdiagnosis akan terjadi peningkatan gangguan lain yang terjadi bersamaan, seperti kecemasan dan depresi.

Baca juga: Gejala Mirip dan Kerap Salah Diagnosis, Ini Beda Bipolar dan Autisme

"Banyak orang dewasa menjalani evaluasi autisme karena kesulitan dalam transisi ke fase kehidupan berikutnya, baik itu kuliah atau pekerjaan, karena mereka tanpa disadari ada tantangan kesehatan mental signifikan," kata psikolog klinis yang mendalami autisme, Dr.Michelle Gorenstein-Holtzman.

Ia menambahkan, banyak orangtua yang mencari evaluasi untuk dirinya setelah anak mereka menerima diagnosis dan mereka menyadari beberapa kesulitan yang sama dalam diri mereka.

Ilustrasi laki-laki introvert.FREEPIK Ilustrasi laki-laki introvert.

Kriteria autisme dewasa

Menurut panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5), ada beberapa kriteria gangguan autisme pada dewasa, yaitu:

- Kesulitan dalam komunikasi dan interaksi
- Punya minat terbatas dan perilaku senang mengulang-ulang
- Gejala yang memengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi di sekolah, tempat kerja, dan area kehidupan lainnya

Perlu dipahami bahwa gejala autisme bisa bervariasi pada tiap orang. Gejala juga dapat terlihat sangat berbeda dalam periode kehidupan.

Baca juga: 5 Perbedaan ADHD dan Autis, Orangtua Perlu Tahu

Sebagai contoh, dalam hal tantangan komunikasi atau interaksi, kesulitan dalam komunikasi nonverbal adalah gejala utama autisme.

Orang dewasa umumnya melakukan kontak mata saat berinteraksi. Namun, kualitas kontak mata orang autisme sedikit tidak biasa, atau mereka melakukan kontak mata secara sengaja atau diatur.

Contoh lain, seseorang mungkin punya teman tapi sulit menjaga pertemanan itu. Pada anak-anak, kemampuan sosial terlihat pada keterampilan bermain, bergiliran, dan berbagi.

Pada orang dewasa, hal ini lebih berkaitan dengan kemampuan mereka untuk memiliki hubungan timbal balik secara sosial – untuk melakukan percakapan bolak-balik dan menunjukkan kesenangan bersama.

"Banyak orang dewasa yang saya evaluasi merasa lega mendengar diagnosis autisme. Mereka merasa ada alasan di balik kesulitan yang salama ini dijalani,"" kata Michelle seperti dikutip dari NYP.org.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau