Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Makan Gorengan Setiap Hari? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 04/04/2024, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang menyukai gorengan, mungkin hampir setiap hari memakannya.

Dalam kuliner Indonesia, kita tidak bisa menampik banyak aneka gorengan yang menggiurkan, seperti mendoan, bakwan, pisang goreng, martabak, tahu bulat, batagor, telur gulung, serta lauk-pauk yang digoreng lainnya.

Sayangnya, makanan yang digoreng memiliki nilai gizi yang lebih rendah.

Lalu, jika gorengan dimakan setiap hari apakah bagaimana? Hal ini akan diulas dalam artikel ini.

Baca juga: Penderita Diabetes Perlu Batasi Makan Gorengan Selama Berpuasa

Apakah boleh makan gorengan setiap hari?

Menurut ulasan berbagai media kesehatan, tidak boleh makan gorengan setiap hari karena kandungannya tidak baik untuk kesehatan.

Mengutip GoodRx Health, gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Ini diketahui meningkatkan kadar kolesterol darah dan merusak dinding arteri Anda.

Gorengan dibuat dengan menyelupkan makanan ke dalam minyak panas hingga kandungan airnya hilang.

Proses penggorongan tersebut tidak hanya memberikan rasa dan tekstur baru, tetapi juga kandungan nutrisi yang berbeda.

Gorengan dibuat dengan cara menyerap minyak, sehingga hasilnya adalah produk yang lebih tinggi lemak.

Jika minyak yang digunakan berasal dari hewan, seperti lemak babi atau lemak bacon, maka gorengan yang dihasilkan akan mengandung kolesterol lebih banyak.

Selain itu, menggoreng makanan dapat meningkatkan kandungan kalorinya secara signifikan.

Jika minyak digunakan berulang kali untuk menggoreng, minyak akan terurai dan dapat mengakibatkan makanan menyerap lebih banyak lagi minyak.

Baca juga: Apakah Boleh Makan Gorengan Saat Sahur? Ini Penjelasannya...

Apa efek makan gorengan setiap hari?

Dikutip dari Eat This, makan gorengan setiap hari dapat memberikan efek sebagai berikut:

  • Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Heart, asupan makanan yang digoreng sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular utama, termasuk serangan jantung dan stroke.

  • Meningkatkan risiko penyakit jantung koroner

Makan gorengan dalam jumlah tertinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 22 persen.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau