Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit pada tumit bagian belakang dan menjalar ke area betis.
Baca juga: Kenapa Paha Sakit setelah Olahraga? Berikut 4 Penyebabnya...
Tulang tibia, atau tulang kering, adalah tulang yang menghubungkan antara lutut dan pergelangan kaki.
Tulang ini dapat mengalami retak atau patah sehingga membuat betis terasa sakit, bengkak, atau memar, dan menyebabkan rasa sakit saat berjalan.
Bakteri dapat masuk ke tulang dan menyebabkan infeksi yang disebut dengan osteomielitis.
Meskipun jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan sensasi terbakar di area betis.
Trombosis vena, atau deep vein thrombosis (DVT), adalah masalah kesehatan serius yang menyebabkan penggumpalan darah di area kaki bawah.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko emboli paru, atau masalah kesehatan yang dapat mengancam nyawa.
Betis yang terasa sakit umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun, beberapa kondisi bisa membuat betis terasa sakit sehingga diperlukan pengobatan dan perawatan secara medis.
Baca juga: Apakah saat Kaki Sakit, Olahraga Harus Terus Dilanjutkan?
Betis sakit umumnya dapat diatasi sendiri di rumah tanpa melakukan pengobatan dan perawatan medis.
Beberapa cara mengatasi betis sakit saat bangun tidur, yakni:
Beberapa cara mengatasi betis sakit saat bangun tidur umumnya dapat mengurangi rasa sakit yang muncul.
Namun, betis yang terasa sakit secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lainnya, seperti perubahan warna kulit dan pembengkakan, perlu segera diatasi secara medis.
Pasalnya, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius sehingga memerlukan pengobatan dan perawatan secara medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.