Kondisi ini akan membuat tulang belakang kehilangan elastisitasnya dan menyebabkan rasa sakit.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Sakit Punggung?
Jarang berolahraga tidak hanya membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, tetapi juga bisa membuat tulang punggung terasa sakit.
Pasalnya, otot di area punggung dan perut akan melemah sehingga tidak bisa menopang punggung dengan baik.
Kelebihan berat badan, atau obesitas, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung.
Selain itu, kelebihan berat badan juga akan memberikan beban berlebih pada sendi dan tulang sehingga punggung akan terasa sakit.
Postur tubuh yang salah, seperti ketika duduk, berdiri, dan mengangkat benda yang berat, dapat membuat punggung terasa nyeri.
Kelainan pada tulang belakang, seperti skoliosis, juga dapat menyebabkan rasa nyeri, khususnya saat dewasa.
Gangguan psikologis, seperti stres dan depresi, bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik.
Gangguan psikologis tersebut juga bisa membuat punggung terasa kaku dan membuatnya terasa lebih sakit.
Perokok memiliki risiko sakit punggung yang lebih besar dibandingkan orang-orang yang tidak merokok.
Pasalnya, kebiasaan merokok bisa membuat aliran darah ke tulang belakang berkurang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Pada beberapa kasus, tumor dapat ditemukan di area punggung.
Kanker kerap menyebarkan tumor ke punggung dan ke area tubuh yang lainnya sehingga menyebabkan rasa sakit.
Kehamilan tidak hanya akan menyebabkan perubahan hormon, tetapi juga membuat berat badan bertambah.
Pertambahan berat badan ini akan memberikan beban pada punggung sehingga Anda lebih sering merasa nyeri.
Memahami apa penyebab nyeri punggung pada wanita sangatlah penting sehingga Anda bisa segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena justru dapat berbahaya untuk kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.