Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Hipokalsemia, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 01/06/2024, 18:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hipokalemia terjadi ketika jumlah kalium (potasium) dalam darah Anda terlalu rendah.

Padahal, tubuh membutuhkan kalium yang cukup untuk kerja sel, otot, dan saraf.

Mengutip Cleveland Clinic, hipokalsemia sering kali disebabkan oleh hilangnya kalium secara berlebihan di saluran pencernaan akibat muntah, diare, atau penggunaan obat pencahar.

Simak artikel ini selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian, penyebab, dan gejalanya.

Baca juga: 8 Gejala Hipokalemia (Kekurangan Kalium) yang Perlu Diwaspadai

Apa itu hipokalsemia?

Hipokalemia berarti kadar kalium dalam darah rendah.

Kalium adalah elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga otot, saraf, dan jantung bekerja dengan baik.

Tubuh Anda juga membutuhkan kalium untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan kesehatan tulang.

Kadar kalium yang rendah dapat memengaruhi fungsi-fungsi penting dalam tubuh Anda.

Seiring waktu, rendahnya kadar kalium dalam tubuh Anda dapat menyebabkan efek, seperti irama jantung tidak normal, kelemahan otot, dan bahkan kelumpuhan.

Baca juga: 5 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kalium yang Perlu Diperhatikan

Apa penyebab hipokalsemia?

Dikutip dari WebMD, ada banyak alasan mengapa seseorang bisa memiliki kadar kalium rendah.

Penyebab hipokalsemia yang paling umum adalah melalui urine, ketika terlalu banyak kalium keluar dari tubuh.

Itu biasanya terjadi setelah Anda mengonsumsi obat seperti diuretik untuk penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

Alasan hipokalsemia lainnya, seperti:

  • Muntah
  • Sering minum obat pencahar
  • Sering diare
  • Memiliki kadar magnesium yang rendah dalam darah (hipomagnesemia)
  • Minum terlalu banyak alkohol

Beberapa kondisi kesehatan bisa juga menjadi peyebab kadar kalium rendah, seperti:

  • Gangguan makan
  • Cushing syndrome dan gangguan adrenal lainnya
  • Gitelman syndrome
  • Liddle syndrome
  • Bartter syndrome
  • Fanconi syndrome
  • Penyakit ginjal

Baca juga: 16 Makanan Tinggi Kalium, dari Pisang sampai Alpukat

Apa saja gejala hipokalsemia?

Gejala hipokalemia biasanya bergantung pada seberapa rendah kadar kalium Anda dan berapa lama kadar tersebut rendah.

Jika kadarnya rendah hanya sebentar atau hanya sedikit, Anda mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

Jika gejalanya muncul, itu bisa meliputi:

  • Sembelit
  • Kelemahan otot, kram, atau kedutan
  • Kelelahan
  • Kesemutan atau mati rasa

Baca juga: 13 Makanan Tinggi Kalium yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Ginjal

Jika kadar kalium Anda semakin rendah, Anda mungkin bisa juga mengalami:

  • Irama jantung tidak normal (aritmia), terutama jika Anda sudah lanjut usia
  • Mual, muntah, atau perut kembung
  • Sakit kepala ringan karena tekanan darah rendah

Jika kadarnya sangat rendah, jaringan otot Anda mungkin mulai rusak (rhabdomyolysis). Anda mungkin mengalami kelumpuhan dan bahkan gagal napas.

Jika Anda memiliki kadar kalium darah rendah untuk sementara waktu, hal ini dapat memengaruhi ginjal Anda. Anda mungkin menjadi lebih sering kencing dan merasa haus.

Untuk mengetahui apakah Anda menderita hipokalemia, dokter akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar kalium Anda.

Baca juga: 7 Fungsi Kalium untuk Tubuh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau