KOMPAS.com - Hipokalemia terjadi ketika jumlah kalium (potasium) dalam darah Anda terlalu rendah.
Padahal, tubuh membutuhkan kalium yang cukup untuk kerja sel, otot, dan saraf.
Mengutip Cleveland Clinic, hipokalsemia sering kali disebabkan oleh hilangnya kalium secara berlebihan di saluran pencernaan akibat muntah, diare, atau penggunaan obat pencahar.
Simak artikel ini selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian, penyebab, dan gejalanya.
Baca juga: 8 Gejala Hipokalemia (Kekurangan Kalium) yang Perlu Diwaspadai
Hipokalemia berarti kadar kalium dalam darah rendah.
Kalium adalah elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga otot, saraf, dan jantung bekerja dengan baik.
Tubuh Anda juga membutuhkan kalium untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan kesehatan tulang.
Kadar kalium yang rendah dapat memengaruhi fungsi-fungsi penting dalam tubuh Anda.
Seiring waktu, rendahnya kadar kalium dalam tubuh Anda dapat menyebabkan efek, seperti irama jantung tidak normal, kelemahan otot, dan bahkan kelumpuhan.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kalium yang Perlu Diperhatikan
Dikutip dari WebMD, ada banyak alasan mengapa seseorang bisa memiliki kadar kalium rendah.
Penyebab hipokalsemia yang paling umum adalah melalui urine, ketika terlalu banyak kalium keluar dari tubuh.
Itu biasanya terjadi setelah Anda mengonsumsi obat seperti diuretik untuk penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Alasan hipokalsemia lainnya, seperti:
Beberapa kondisi kesehatan bisa juga menjadi peyebab kadar kalium rendah, seperti:
Baca juga: 16 Makanan Tinggi Kalium, dari Pisang sampai Alpukat
Gejala hipokalemia biasanya bergantung pada seberapa rendah kadar kalium Anda dan berapa lama kadar tersebut rendah.
Jika kadarnya rendah hanya sebentar atau hanya sedikit, Anda mungkin tidak mengalami gejala apa pun.
Jika gejalanya muncul, itu bisa meliputi:
Baca juga: 13 Makanan Tinggi Kalium yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Ginjal
Jika kadar kalium Anda semakin rendah, Anda mungkin bisa juga mengalami:
Jika kadarnya sangat rendah, jaringan otot Anda mungkin mulai rusak (rhabdomyolysis). Anda mungkin mengalami kelumpuhan dan bahkan gagal napas.
Jika Anda memiliki kadar kalium darah rendah untuk sementara waktu, hal ini dapat memengaruhi ginjal Anda. Anda mungkin menjadi lebih sering kencing dan merasa haus.
Untuk mengetahui apakah Anda menderita hipokalemia, dokter akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar kalium Anda.
Baca juga: 7 Fungsi Kalium untuk Tubuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.