Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Perut Buncit pada Wanita, Ada Makanan dan Stres

Kompas.com - 06/06/2024, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Perut buncit pada wanita tidak hanya akan mengganggu penampilan, tetapi juga akan meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

Selain mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori, penyebab perut buncit pada wanita yang kerap ditemui, yakni kurang olahraga, stres, dan menopause.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab perut buncit pada wanita berikut ini.

Baca juga: 12 Cara Mengecilkan Perut Buncit secara Alami, Tak Sekadar Olahraga

Penyebab perut buncit pada wanita

Perut buncit pada wanita bisa disebabkan oleh pola makan, faktor genetik, dan pola hidup yang tidak sehat.

Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab perut buncit pada wanita yang perlu diwaspadai.

  • Konsumsi makanan yang tidak sehat

Konsumsi kalori yang berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan berat badan dan memicu perut buncit, termasuk pada wanita.

Makanan tinggi gula dan lemak trans, serta ultra-proses, tidak hanya dapat meningkatkan jumlah kalori secara signifikan, tetap juga akan memperlambat metabolisme tubuh dan membuat seseorang lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

  • Kurang olahraga

Kurang olahraga adalah salah satu penyebab obesitas dan peningkatan kadar lemak tubuh, serta membuat seseorang sulit untuk mulai berolahraga.

Saat aktivitas yang dilakukan hanya membakar sangat sedikit kalori, tubuh akan menyimpan kelebihan lemak, termasuk di area perut.

Baca juga: Mengapa Banyak Lemak di Perut? Berikut 8 Penyebabnya…

  • Konsumsi minuman beralkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk penyakit liver dan inflamasi.

Bahkan, konsumsi minuman beralkohol juga dapat meningkatkan kadar visceral fat, atau lemak perut, penyebab perut terlihat buncit.

  • Stres

Hormon kortisol adalah hormon yang membantu tubuh untuk mengatur atau menghadapi stres.

Stres dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk makan dan ngemil, dan hormon kortisol akan membuat kelebihan kalori tetap ada di sekitar perut serta area tubuh lainnya untuk digunakan di kemudian hari.

  • Faktor genetik

Faktor genetik bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami obesitas.

Para ahli percaya bahwa faktor genetik dapat memengaruhi perilaku metabolisme, dan risiko mengalami penyakit karena obesitas.

Baca juga: Apa Penyebab Lemak Menumpuk di Perut? Berikut 10 Daftarnya…

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau