Kendati demikian, sebaiknya mengonsumsi susu kedelai tanpa tambahan gula, perasa, garam, dan lemak.
Tomat kaya akan senyawa disebut likopen yang bisa meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol LDL.
Penelitian menunjukkan, mengolah tomat menjadi jus bisa meningkatkan kandungan likopennya. Jus tomat juga kaya serat yang bisa menurunkan kolesterol dan melancarkan pencernaan.
Buah beri, seperti stroberi dan bluberi tinggi antioksidan dan serat untuk menurunkan kolesterol. Buah beri juga rendah kalori dan lemak sehingga cocok dijadikan kudapan sehat harian Anda.
Baca juga: Apakah Singkong Baik untuk Penderita Kolesterol? Berikut Penjelasannya
Sterol dan stanol adalah bahan kimia alami dari tumbuhan yang bisa menghalangi penyerapan kolesterol di dalam tubuh.
Sterol dan stenol kerap dijumpai pada yoghurt dan jus buah.
Air rebusan kunyit atau minuman olahan kunyit juga termasuk minuman penurun kolesterol.
Senyawa kurkumin pada kunyit mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus kolesterol total.
Flavonoid, antioksidan yang ditemukan dalam kakao, telah terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL. Cukup campurkan bubuk kakao dengan air panas atau susu untuk menghasilkan minuman panas penurun kolesterol.
Antioksidan polifenol yang ditemukan dalam jus delima terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Anda dapat membuat jus delima home made atau membeli yang kemasan, namun pastikan memilih produk tanpa pemanis dan pengawet.
Meskipun demikian, mengonsumi minuman penurun kolesterol belum tentu bisa mengatasi masalah Anda. Jadi, sebaiknya perlu diimbangi dengan minum obat dari dokter serta menjalankan gaya hidup sehat agar kolesterol tetap terkontrol.