Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi gula secara berlebihan dapat berdampak negatif untuk kesehatan, seperti menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2, termasuk pada anak-anak.

Batas konsumsi gula per hari untuk anak yang disarankan adalah kurang dari 10 persen asupan energi total.

Mengurangi konsumsi gula kurang dari 5 persen asupan energi total, atau sekitar 24 gram (6 sendok teh), per hari bisa meningkatkan kesehatan tubuh.

Untuk itu, simak penjelasan dan ketahui dampak terlalu banyak gula pada kesehatan anak berikut ini.

Baca juga: Batas Konsumsi Gula Per Hari untuk Wanita

Batas konsumsi gula per hari untuk anak

Konsumsi gula per hari perlu dibatasi agar tidak berdampak negatif untuk kesehatan tubuh, termasuk pada anak-anak.

Dilansir dari Patient Info, batas gula per hari untuk anak sesuai usia, yakni:

  • Usia 7-10 tahun: tidak lebih dari 24 gram gula per hari, atau sekitar 6 sendok teh
  • Usia 4-6 tahun: tidak lebih dari 19 gram gula per hari, atau sekitar 5 sendok teh

Meskipun tidak ada batas konsumsi gula harian untuk anak yang berusia di bawah 4 tahun, konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan tidak disarankan.

Perlu diketahui bahwa gula tidak juga terdapat pada produk makanan dan minuman yang dijual secara bebas di pasaran, seperti biskuit, coklat, yoghurt, minuman bersoda, dan permen.

Sebagai gambaran, sekaleng minuman bersoda mengandung gula sebanyak 39 gram dan sebatang coklat berukuran standar mengandung 25 gram gula.

Membaca label pada kemasan produk minuman dan makanan sangatlah penting sehingga asupan gula harian pada anak bisa dibatasi.

Meskipun buah dan sayuran juga mengandung gula, anak-anak tidak perlu menghindari untuk mengonsumsinya.

Selain karena jenis gula yang dimiliki merupakan jenis gula alami, buah dan sayur juga mengandung vitamin dan nutrisi yang baik untuk mendukung kesehatan anak.

Baca juga: Batas Konsumsi Gula Per Hari yang Aman untuk Kesehatan

Dampak terlalu banyak gula

Gula tetap diperlukan tubuh sebagai salah satu sumber energi.

Namun, asupan gula per hari perlu dibatasi mengingat masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dikutip dari P2PTM Kementerian Kesehatan, Rabu (23/1/2019), ada beberapa dampak terlalu banyak gula yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Meningkatkan berat badan dan sulit diturunkan
  • Meningkatkan risiko kanker
  • Menyebabkan infeksi gigi dan gusi
  • Meningkatkan risiko resistensi leptin, yang merupakan salah satu penyebab obesitas
  • Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
  • Menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan saraf dan ginjal, katarak, dan infeksi kulit yang sulit untuk disembuhkan
  • Meningkatkan kadar gula darah, atau hiperglikemia, sehingga risiko diabetes akan bertambah besar

Memahami batas konsumsi gula per hari untuk anak sangatlah penting sehingga risiko masalah kesehatan yang lebih serius bisa dicegah.

Baca juga: Efek Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hasil Uji Klinis Obat GERD di Indonesia Menjanjikan
Hasil Uji Klinis Obat GERD di Indonesia Menjanjikan
Health
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau