Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tidur Berlebihan yang Bisa Lebih dari 9 Jam

Kompas.com - 15/07/2024, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Misalnya, penelitian menemukan bahwa orang yang menderita infeksi pernapasan, seperti flu, pilek, atau Covid-19, tidur lebih lama.

Namun, perlu diingat bahwa tidur saat sedang sakit sering kali tidak bisa nyenyak.

  • Penyakit kronis

Penyakit kronis bisa menyebabkan seseorang memiliki kebiasaan tidur yang lama, lebih dari 9 jam. Ini karena penyakit kronis membuat seseorang sulit terjaga lama.

Penyakit kronis ini seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, fibromialgia, dan hipotiroidisme.

  • Depresi

Kondisi kesehatan mental, seperti depresi pada seseorang bisa juga menjadi penyebab tidur berlebihan.

Baik tidur berlebihan maupun kesulitan tidur bisa menjadi dampak dari depresi.

Remaja serta orang dewasa yang lebih tua yang mengalami depresi cenderung mengalami rasa kantuk yang berlebihan.

Baca juga: Sindrom Putri Tidur, Gangguan Langka yang Sebabkan Tidur Berlebihan

  • Obat-obatan

Beberapa obat memungkinkan untuk menjadi penyebab Anda tidur lebih lama.

Obat-obatan tertentu dapat membuat Anda tidur lebih lama dari biasanya karena kemampuannya menimbulkan efek menenangkan atau rasa kantuk.

Contoh obat-obatan yang dapat membuat Anda mengantuk, meliputi antihistamin, obat tidur, dan obat penenang.

  • Penyalahgunaan narkoba dan alkohol

Orang yang menyalahgunakan narkoba dan alkohol memiliki kebiasaan tidur berlebihan karena rasa kantuk yang sangat kuat.

Narkoba yang biasanya memberikan efek ini termasuk dalam obat perangsang, seperti amfetamin atau kokain.

Alkohol dapat menjadi penyebab tidur berlebihan karena memiliki efek menenangkan, yang berarti dapat membuat Anda mengantuk.

Baca juga: Mengapa Penderita Depresi Rentan Tidur Berlebihan?

  • Faktor lingkungan

Beberapa faktor gaya hidup dapat berperan dalam tidur berlebihan karena faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan seseorang tidak cukup tidur setelah jam bangun.

Faktor-faktor tersebut dapat meliputi:

    • Melakukan kerja shift yang berlawanan dengan siklus tidur-bangun tubuh, atau ritme sirkadian
    • Memiliki waktu tidur yang terbatas karena sifat pekerjaan tertentu (misalnya menjadi pengasuh)
    • Tidak menyisakan waktu yang cukup dalam jadwal untuk tidur

Demikianlah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab tidur berlebihan. Jika Anda mengalaminya dan mengkhawatirkan kemungkinan penyebabnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ahli.

Anda mungkin terlebih dahulu bisa membuat buku harian untuk mencatat waktu tidur dan bangun Anda di malam hari, serta tidur siang yang Anda lakukan di siang hari.

Dokter Anda dapat menggunakan informasi ini untuk membantu Anda mengidentifikasi penyebab tidur berlebihan Anda dan menyarankan rencana pengobatan.

Baca juga: Kenapa Minum Segelas Air Putih Setelah Bangun Tidur Penting?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau