Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Konsumsi Gula Berlebihan pada Anak Bersifat Kronis

Kompas.com - 01/08/2024, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sebuah survei oleh Public Health England menemukan tidak sedikit anak-anak berusia 5 tahun mengalami gigi berlubang.

Kerusakan gigi dapat menyakitkan dan menyusahkan bagi anak-anak. Gigi yang rusak dapat memicu infeksi serta masalah lainnya.

Kebersihan mulut yang buruk dapat memengaruhi gigi mereka di masa dewasa. Hal ini karena gigi anak-anak, yang juga dikenal sebagai gigi susu, berfungsi sebagai pengganti gigi dewasa mereka.

  • Kekurangan gizi

Anak-anak memerlukan pola makan yang penuh dengan nutrisi penting agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, termasuk zat besi, kalsium, vitamin C, kalium, dan vitamin serta mineral lainnya.

Mereka juga memerlukan banyak protein dan serat, yang ditemukan dalam buah, sayuran, dan biji-bijian utuh.

Namun, banyak anak yang kekurangan nutrisi penting ini karena mereka mengonsumsi makanan tidak sehat yang mengandung banyak gula.

Petel mengatakan, terlalu banyak gula dapat memengaruhi nutrisi yang diterima anak saat mereka tumbuh dan berkembang.

Oleh karena itu, mereka mungkin berisiko mengalami kekurangan gizi, yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mereka di kemudian hari.

Baca juga: 10 Makanan yang Baik dan Buruk Saat Gula Darah Tinggi

  • Gangguan perkembangan otak

Semakin banyak penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula juga dapat memengaruhi perkembangan otak anak.

Glukosa (jenis gula) adalah sumber energi otak, yang membutuhkan jumlah yang tepat untuk dapat menjalankan fungsi kognitif, seperti berpikir, belajar, dan mengingat.

Jika anak-anak dibiasakan mengonsumsi terlalu banyak gula, justru fungsi otak mereka bisa mengalami gangguan.

Mengonsumsi banyak gula juga dikaitkan dengan risiko depresi dan kecemasan yang lebih tinggi.

  • Gangguan tidur

Pola makan yang mengandung banyak gula juga mengganggu kualitas tidur anak, yang dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berpikir dan belajar.

Hal ini dikarenakan tidur sangat penting bagi perkembangan anak, karena berhubungan dengan perhatian, ingatan, dan pengendalian hambatan.

Patel menjelaskan, jika seorang anak mengonsumsi terlalu banyak gula, kualitas tidurnya dipengaruhi secara negatif, yang dapat mengganggu pembelajaran dan perilaku di sekolah.

Demikianlah sejumlah dampak buruk yang bisa terjadi, jika anak sudah kebiasaan konsumsi gula berlebihan.

Baca juga: Manfaat Karbohidrat Kompleks Terhadap Kadar Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau