Hindari Bicarakan 5 Topik Ini di Depan Anak

4. Kesulitan uang
Menurut psikolog anak Ann-Louise Lockhart, anak-anak belum memiliki perangkat kognitif untuk memahami dengan baik masalah keuangan orang dewasa.

Jadi ketika mereka mendengar percakapan tentang stres yang berhubungan dengan uang, mereka menarik kesimpulan mereka sendiri dan sering kali berasumsi yang buruk.

"Misalnya anak akan berpikir keluarga mereka akan kehilangan rumah atau mereka tidak akan bisa membeli makanan, padahal mungkin situasinya tidak seburuk itu," kata Lockhart.

Rasa takut tersebut bisa meningkatkan kecemasan, dan untuk Sebagian anak bisa memicu rasa bersalah dan merasa dirinya jadi beban saat mereka butuh sesuatu, seperti harus membeli keperluan sekolah.

Bukan berarti topik tentang uang menjadi tabu untuk anak, apalagi Ketika situasi finansial kurang baik.

"Berikan penjelasan yang terang, ringkas, dan nada tenang. Jika uang sedang ketat, katakan sesuatu seperti, 'kita perlu mengatur anggaran dengan baik sehingga perlu membuat prioritas saat belanja'," kata Lockhart.

Kita juga bisa membantu anak memahami bahwa orang dewasa punya system untuk mengatur uang dan kebutuhan anak akan selalu diupayakan.

Baca juga: Benarkah Gaya Parenting Bisa Menyebabkan Anak ADHD

5. Komentar yang memuji perilaku buruk
Hindari menormalkan atau memberi pujian pada perilaku buruk, seperti penggunaan narkoba, korupsi, atau pelanggaran hukum lainnya.

"Anak-anak mudah terpengaruh, dan mendengar orang dewasa justru memuji pelanggaran hukum, bahkan walau sambil bercanda, akan membentuk fondasi atau keingintahuan untuk mencoba di kemudian hari," kata Hughes.

Jadilah role model yang bertanggung jawab untuk anak-anak, bukan cuma lewat perkataan tapi juga perbuatan.