Meskipun memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan dalam lari jarak jauh, manusia sebenarnya tidak berevolusi untuk berlari sejauh itu.
"Sebagian besar keberadaan kita, hingga saat ini, manusia harus bekerja sangat keras untuk bertahan hidup," kata Daniel Lieberman, seorang ahli biologi evolusi di Universitas Harvard.
Jika seseorang berlari dengan teknik yang benar, tidak mengalami cedera, dan mendapatkan asupan energi yang cukup, tubuh manusia bisa melakukan hal-hal luar biasa.
"Namun, itu bukan sesuatu yang secara alami kita evolusikan untuk dilakukan. Itu adalah bentuk ekstrem dari adaptasi normal," kata Daniel.
Baca juga: Lompat Tali atau Lari, Mana yang Lebih Sehat?
Berbagai faktor fisik seperti cedera, kelelahan otot, atau kurang tidur dapat memaksa seorang pelari untuk berhenti dan beristirahat. Namun, ketahanan mental juga berperan penting dalam lari jarak jauh.
Untuk terus berlari selama berhari-hari, pelari ultramaraton harus mampu mengatasi rasa sakit dan kelelahan.
"Kita berevolusi dengan kapasitas luar biasa untuk memaksa diri kita melakukan berbagai hal luar biasa. Anda harus benar-benar ingin melakukannya. Jadi, saya pikir batas terbesar manusia dalam ketahanan adalah faktor mental," kata Daniel lagi.
Mereka yang mendorong diri mereka hingga batas ekstrem membutuhkan latihan intensif untuk menghindari cedera.
Sebelum melakukan lari lintas benua, Hoffman berlatih hingga berlari sejauh 322 kilometer per minggu untuk memastikan dirinya memiliki kebugaran aerobik yang cukup dan kekuatan tulang yang mampu menahan benturan berulang di jalan.
Meskipun demikian, jumlah peserta ultramaraton terus meningkat setiap tahunnya. Antara tahun 1996 dan 2020, partisipasi dalam lomba ini melonjak hingga 1.676 persen. Dengan semakin populernya olahraga ini, para pelari baru akan terus menantang dan mungkin memecahkan rekor lama.
"Saya pikir batas itu akan terus didorong lebih jauh," kata Hoffman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.