KOMPAS.com - Gula darah tinggi biasa terjadi pada penderita diabetes.
Penderita diabetes bisa mengalami peningkatan kadar gula darah yang bahkan sangat tinggi, yang disebut sebagai hiperglikemia.
Anda akan didiagnosis diabetes ketika gula darah tinggi mencapai 126 miligram per desiliter (mg/dl) atau lebih, merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Sementara, mengutip Cleveland Clinic, orang dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi (di atas 250 mg/dl) saat didiagnosis.
Bagi penderita diabetes, hiperglikemia biasanya dianggap sebagai kadar gula darah yang lebih tinggi dari 180 mg/dL satu hingga dua jam setelah makan.
Berikut gejala gula darah tinggi atau hiperglikemia yang umum muncul.
Baca juga: 5 Sayuran Ini Bantu Menurunkan Gula Darah Tinggi, Apa Saja?
Mengutip WebMD, ada gejala awal gula darah tinggi yang meliputi:
Gula darah tinggi yang berkelanjutan dapat menyebabkan:
Baca juga: Miliki Kadar Gula Darah Tinggi Hingga 600 Mg/dl, Apa yang Bisa Terjadi?
Jika gula darah tinggi Anda terus berlanjut menjadi sangat serius, Anda bisa mengalami masalah kesehatan lain yang mengancam jiwa, yaitu ketoasidosis terkait diabetes.
Ketoasidosis adalah suatu kondisi yang tidak dapat memproses glukosa untuk menjadi bahan bakar energi.
Akibatnya, hati memproduksi zat kimia yang disebut keton untuk digunakan tubuh sebagai bahan bakar.
Kekurangan insulin yang disertai dengan terlalu banyak keton menyebabkan darah menjadi asam.
Ketoasidosis cenderung terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin sintetis atau mereka yang menderita diabetes tipe 1 tetapi belum terdiagnosis.
Gejala gula darah tinggi yang sudah pada tingkat ini meliputi:
Ketoasidosis adalah kondisi darurat medis yang bisa menyebabkan koma atau kematian.
Karenanya, Anda Anda harus segera pergi ke rumah sakit, jika mengalami gejala gula darah tinggi seperti di atas.
Baca juga: Minuman Apa yang Harus Dihindari untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.