Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 08/02/2022, 11:40 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

dr. Yudistira Prama Tirta, Sp.OT
Divalidasi oleh:
dr. Yudistira Prama Tirta, Sp.OT

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi. Mayapada Hospital Tangerang. www.mayapadahospital.com

KOMPAS.com - Sakit punggung atau nyeri punggung merupakan kondisi yang sangat umum terjadi.

Kondisi ini dapat berkisar dari nyeri tumpul dan konstan hingga nyeri tajam yang tiba-tiba.

Nyeri punggung akut datang tiba-tiba dan dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.

Nyeri punggung disebut kronis jika berlangsung lebih dari tiga bulan.

Baca juga: Penyebab Sakit Punggung pada Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

Penyebab

Sakit punggung sering terjadi tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi oleh dokter dengan tes atau studi pencitraan.

Kondisi yang umumnya terkait dengan nyeri punggung meliputi:

  • Ketegangan otot atau ligamen
  • Diskus atau bantalan tulang belakang yang menggembung atau pecah
  • Radang sendi
  • Osteoarthritis
  • Osteoporosis

Nyeri punggung lebih berisiko pada seseorang yang memiliki faktor berikut:

  • Usia, mulai sekitar usia 30 atau 40 tahun
  • Kurangnya olahraga
  • Kelebihan berat
  • Penyakit, terutama beberapa jenis radang sendi dan kanker
  • Postur yang tidak ideal
  • Kondisi psikologis, seperti depresi dan stres
  • Merokok

Gejala

Nyeri punggung dapat memiliki banyak gejala, antara lain:

Baca juga: 8 Kebiasaan yang Baik Dilakukan untuk Bantu Mengatasi Sakit Punggung

  • Sensasi nyeri tumpul di punggung bawah
  • Rasa sakit menusuk atau menembak yang dapat menjalar ke bawah kaki
  • Ketidakmampuan untuk berdiri tegak tanpa rasa sakit
  • Rentang gerak yang berkurang untuk melenturkan punggung

Gejala sakit punggung biasanya tidak berlangsung lama kendati bisa berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Diagnosis

Temui dokter jika sakit punggung tidak membaik dalam waktu 3 hari setelah gejala pertama.

Ada kalanya sakit punggung bisa menjadi gejala dari masalah medis yang serius.

Segera hubungi layanan kesehatan jika mengalami gejala yang dapat mengindikasikan masalah medis yang lebih serius, seperti:

  • Kehilangan kontrol usus atau kandung kemih
  • Mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada satu atau kedua kaki
  • Onset setelah trauma, seperti jatuh atau pukulan ke punggung
  • Rasa sakit yang intens dan konstan yang memburuk di malam hari
  • Adanya penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Rasa sakit yang terkait dengan sensasi berdenyut di perut
  • Adanya demam.

Dokter akan memeriksa punggung dan menilai kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, mengangkat kaki, dan melihat fungsi saraf.

Jika ada alasan untuk mencurigai bahwa suatu kondisi tertentu menyebabkan sakit punggung, dokter akan melakukan salah satu pemeriksaan berikut:

Baca juga: 8 Penyebab Punggung Sakit dan Gejalanya

  • Sinar-X
  • MRI atau CT scan
  • Tes darah
  • Pemindaian tulang (bone scan)
  • Studi saraf (electromyografi)

Perawatan

Mengobati sakit punggung akan tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi pasien.

Beberapa perawatan yang umum dilakukan adalah:

  • Pereda nyeri ver-the-counter (OTC), yakni obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen sodium 
  • Relaksan otot
  • Obat pereda nyeri topikal
  • Narkotika, digunakan untuk waktu yang singkat dengan pengawasan ketat oleh dokter
  • Terapi fisik
  • Suntikan kortison
  • Neurotomi frekuensi radio (radiofrequency therapy)
  • Pemakaian alat bantu korset (orthosis)
  • Operasi, pada pasien nyeri punggung yang tidak membaik dengan terapi konservatif

Komplikasi

Untuk menghindari sakit punggung atau mencegah kekambuhannya, seseorang dapat memperbaiki kondisi fisik dan berlatih mekanika tubuh yang tepat.

Baca juga: 4 Cara Mudah Atasi Sakit Punggung Tanpa Obat

Berikut tips untuk menjaga punggung sehat dan kuat:

  • Berolahraga seperti aktivitas aerobik intensitas rendah (low impact) secara teratur
  • Membangun kekuatan dan kelenturan otot lewat latihan
  • Pertahankan berat badan ideal
  • Berhenti merokok, sebab merokok meningkatkan risiko nyeri punggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com